"Operasi gabungan dihentikan dulu. Namun masih tetap berjalan di masing-masing instansi, baik itu dari Kepolisian, TNI ataupun Satpol PP," klaimnya usai rapat evaluasi dan presentasi satuan tugas penanganan Covid-19 di Aula Kayuh Baimbai, Senin (23/11).
Menurut Hilmi, sampai sekarang ini ada tersisa anggaran sekitar Rp 13 M, dari yang dialokasikan sebelumnya sebesar Rp 51 M.
Anggaran tersebut pun harus dikembalikan ke kas daerah, sembari menunggu kebijakan baru dari pimpinan.
Baca Juga: Kemenparekraf Kenalkan Paradigma & Tren Baru Pariwisata Saat Pandemi
Kendati demikian, hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengapresiasi dan meminta agar kondisi bebasnya Banjarmasin dari zona merah penularan Covid-19 bisa dipertahankan.
"Kita tunggu kebijakan baru dari pimpinan di awal tahun nanti. Apakah operasi gabungan ini bisa dilanjutkan," pungkasnya.
Baca Juga: Sering Kena Tabrak, Baut Stick Cone Lajur Sepeda di Banjarmasin Banyak Copot