“Yang bentuknya guci, yang bentuknya mangkuk, yang bentuknya piring,” ungkap mantan Camat Seberang Ulu I Palembang tersebut.
Ia mengungkapkan, pada zaman itu, piring dan mangkuk yang merupakan hasil kerajinan laquer, digunakan sebagai tempat untuk menyantap makanan.
“Tapi, kalau sekarang menjadi hiasan,” ujarnya.
Kerajinan laquer ini, sambungnya, diharapkan dapat menjadi barang oleh-oleh bagi wisatawan yang melakukan kunjungan ke Kota Palembang.
Baca Juga: Waspada Penyalahgunaan Narkoba di Instansi Pemerintahan, BNNK Ogan Ilir Gelar Bimtek
Menurutnya, kegiatan bimbingan teknis pelatihan laquer tersebut, bertujuan untuk membentuk enterpreneur-enterpreneur baru.
“Tidak hanya melatih para peserta untuk bisa membuat atau mempunyai keahlian membuat laquer ini, tetapi juga membentuk para peserta sebagai entrepreneur/pengusaha baru,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia melaporkan bahwa peserta kegiatan yang mengikuti bimbingan teknis tersebut berjumlah 20 orang. Sebagian besar dari peserta, bahkan telah memiliki dasar pertukangan.
Baca Juga: Jalani Bimtek 4 Hari di Yogya, DPRD Kalsel Tingkatkan Wawasan