Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perindustrian Kota Palembang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pelatihan Laquer Tahun 2020, Senin (23/11), di Balai Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang peserta tersebut, dilaksanakan selama enam hari, Senin-Sabtu (23-28/11/2020).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian Kota Palembang Novran Hansyah Kurniawan, S.STP. mengatakan, laquer merupakan kerajinan khas Kota Palembang.
Baca Juga: Disnaker Gandeng Bank Sumsel Babel Pemberdayaan Pengrajin Gambo Muba
Menurutnya, saat ini, pengrajin laquer di Kota Palembang sudah sangat langka.
Ia meyakini, tidak seluruh peserta kegiatan mengetahui bentuk hasil kerajinan laquer yang dimaksud.
“Mungkin juga para peserta pelatihan ini tidak tahu yang mana namanya laquer. Nah, inilah laquer, kerajinan khas kita, kerajinan Kota Palembang, yang saat ini sudah sangat jarang kita lihat,” ujar Novran Hansyah Kurniawan, saat memberikan kata sambutan di acara pembukaan Bimbingan Teknis Pelatihan Laquer Tahun 2020, Senin (23/11), di Balai Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Dikatakannya, pada zaman dulu, hampir di setiap rumah yang ada di Kota Palembang memiliki barang kerajinan laquer tersebut.
Baca Juga: Kunjungi Kuin Selatan, Ibnu Sina Dorong Pengrajin Terus Berkembang
“Yang bentuknya guci, yang bentuknya mangkuk, yang bentuknya piring,” ungkap mantan Camat Seberang Ulu I Palembang tersebut.
Ia mengungkapkan, pada zaman itu, piring dan mangkuk yang merupakan hasil kerajinan laquer, digunakan sebagai tempat untuk menyantap makanan.
“Tapi, kalau sekarang menjadi hiasan,” ujarnya.
Kerajinan laquer ini, sambungnya, diharapkan dapat menjadi barang oleh-oleh bagi wisatawan yang melakukan kunjungan ke Kota Palembang.
Baca Juga: Waspada Penyalahgunaan Narkoba di Instansi Pemerintahan, BNNK Ogan Ilir Gelar Bimtek
Menurutnya, kegiatan bimbingan teknis pelatihan laquer tersebut, bertujuan untuk membentuk enterpreneur-enterpreneur baru.
“Tidak hanya melatih para peserta untuk bisa membuat atau mempunyai keahlian membuat laquer ini, tetapi juga membentuk para peserta sebagai entrepreneur/pengusaha baru,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia melaporkan bahwa peserta kegiatan yang mengikuti bimbingan teknis tersebut berjumlah 20 orang. Sebagian besar dari peserta, bahkan telah memiliki dasar pertukangan.
Baca Juga: Jalani Bimtek 4 Hari di Yogya, DPRD Kalsel Tingkatkan Wawasan
“Mengapa kami minta bapak-bapak sudah memiliki dasar? Karena, kalau mau belajar dari awal, sama mau motong kayu, mau memaku pun gak bisa, tidak cukup waktunya seminggu,” ujarnya.
Dikatakannya, dengan memiliki dasar yang baik, para peserta diharapkan sudah bisa membuat kerajinan laquer.
Bertempat di Balai Kecamatan Ilir Barat I Palembang, hari ini, Senin (23/11), dilaksanakan pembukaan Bimbingan Teknis Pelatihan Laquer Tahun 2020.
Selain Kepala Dinas Perindustrian Kota Palembang Novran Hansyah Kurniawan, kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua Dekranasda Kota Palembang Dewi Ratu Dewa, sejumlah Kepala OPD, dan Camat IB I Palembang Muflih.
Baca Juga: SMAN 6 Palembang Beri Pelatihan Jurnalistik bagi Peserta Didik