Ia mengatakan menggunakan sistem database memiliki banyak sekali keuntungan.
" Pertama, mengurangi redundansi (perulangan data yang sama). Kalau misal kita gak menggunakan system basis data maka human error akan lebih tinggi contoh kalau hanya berupa catatan kertas aja bisa saja lupa, data ini sudah masuk atau belum ya. Karena seingat saya belum maka saya masukkan lagi kan, jadilah data itu double masuknya." ungkapnya
"Kalau pakai system basis data kan ada primary key (ini istilah untuk kode unik dalam suatu table, contoh nim), kalau lupa udh dimasukkan atau belum, tinggal coba diinputkan saja, kalau sudah ada data itu maka akan muncul message box biasanya untuk warning Kedua, pencarian / pengambilan Kembali data menjadi lebih mudah karena sudah dikelompokkan menjadi satu jenis yang sama sehingga tidak perlu mencari di banyak tempat, hanya tinggal mengetikkan saja data yang akan dicari, maka akan langsung keluar datanya hanya dalam hitungan detik. Ketiga, data lebih tersusun rapi dalam suatu wadah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Jadi bukan lagi berupa data yang tidak beraturan dan tercampur menjadi satu tidak sesuai jenisnya. Keempat, data menjadi lebih konsisten. Karena kalau dala suatu system basis data, pasti di dalam tabelnya sudah ada Batasan data yang akan dimasukkan, contoh table mahasiswa hanya ada nim, nama, alamat, nomer telepon, asal SMA. Jadi yang harus dimasukkan hanya kelima data tersebut saja tidak akan ada data lainnya di dalam table itu. Tapi bayangin kalau misal kita msh pakai tulis tangan, apabila ada satu atau lebih mahasiswa yang tidak memasukkan nomer telepon tp ada hobinya, maka hobi akan tetap ditulis karena mau masukkan data yang sedetail mungkin walaupun nomer tlpn gak ada. Itu yang buat data jd gak konsisten," pukasnya.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pasar Modal, BEI Imbau Masyarakat Lokal Berinvestasi