"Untuk paket satu, kontrak tahun 2013 dan selesai di tahun 2019. Untuk paket dua, pelaksanaan konstruksi 25 Mei 2018 - 9 Desember 2021. Saat ini progresnya sudah di atas 80 persen," beber Arfandi.
Arfandi menyebut, beragam manfaat atas bendungan itu, antara lain untuk irigasi, air baku kurang lebih 440 liter per detik, pembangkit listrik tenaga air, pengendali banjir, konservasi sumber daya air dan pengembangan pariwisata.
Tak hanya itu, Bendungan Karalloe juga mampu meningkatkan cadangan air, meningkatkan luas tanam hingga tujuh ribu hektar, serta meningkatkan intensitas tanam dari 150 persen menjadi 250 persen.