"Jangan menyalahkan kami terus. Harusnya debat ini menyampaikan visi-misi gubernur dan wakil gubernur," beber Muhidin.
Masyarakat bisa saja menilai pernyataan Denny dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
"Masyarakat pintar saja menilai," tutup Muhidin.
Terkait kekesalan Muhidin, Denny pun angkat bicara saat diwawancara awak media.
Ia mengaku, bukan mencari siapa yang benar atau salah dalam debat terakhir ini, sebagaimana yang diungkapkan rivalnya.
"Kami tidak mencari siapa yang benar atau salah," ungkap Wakil Menteri Hukum dan HAM era presiden Susilo Bambang Yudhuyono (SBY).
Hal itu menurut Denny semata hanya ingin mengungkap data dan fakta, dalam rangka mengkritisi kebijakan pemerintah agar berjalan dengan baik.
"Data itu penting dihadirkan agar tidak menjadi retorika belaka,' jelasnya.
Untuk itu, masyarakat sebagai pemilih dapat memverifikasi data tersebut, terlebih disampaikan secara berdasarkan data dan terbuka.
"Saya meminta maaf apabila debat malam ini cukup hangat. Itu menjadi pembeda yang tajam," pungkas Denny.
Baca Juga: Sinergi Radio Suara Banjar dan Motion Radio Banjarbaru Lewat Webinar Broadcasting