Digelar Saat Pandemi, Target Partisipasi Pemilih Kalsel Diakui Muluk

1 Desember 2020 14:00 WIB
Ketua KPU Provinsi Kalsel, Sarmuji
Ketua KPU Provinsi Kalsel, Sarmuji ( Smart Banjarmasin/Fakhrurazi)

Banjarmasin, Sonora.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mengubah target partisipasi pemilih di Pilkada 2020, meski pelaksanaannya hampir dipastikan masih berada di tengah pandemi CoVID-19.

KPU Kalsel sudah sejak lama menetapkan target partisipasi pemilih di Pilkada 2020 sebanyak 79 persen.

Sebagai pemicu semangat dalam bersosialisasi, KPU Kalsel bahkan mencantumkan kalimat "tujuhsembilan%" di kaos oblong yang dibagikan kepada relawan demokrasi.

Baca Juga: Panas! Dua Paslon Pilkada Kalsel Adu Argumen di Debat Terakhir

Ketua KPU Kalimantan Selatan, Sarmuji, menjelaskan bahwa target partisipasi pemilih tak diubah untuk memberi motivasi kepada penyelenggara demi menciptakan Pilkada 2020 yang aman dan berkualitas.

"Target itu sebagai upaya sungguh-sungguh dari KPU untuk memberikan atensi tentang pentingnya partisipasi pemilih dalam Pilkada,” ungkap Sarmuji belum lama ini kepada Smart FM.

Diakuinya, target angka partisipasi pemilih sebesar 79 persen sangat muluk, namun tidak mustahil bisa dicapai.

Baca Juga: Cek Kesiapan Logistik Pilkada, Wakapolda Kalsel Sambangi KPU Kotabaru

Meskipun pelaksanaan Pilkada tahun ini sangat berbeda dibanding sebelumnya, yakni berlangsung di tengah Pandemi CoVID-19.

“Muluk juga kan target kita. Dalam suasana CoVID-19 kita tetap berusaha memaksimalkan pencapaian target itu,” jelasnya.

Dia menegaskan, target tersebut tak akan dicapai dengan mudah lantaran banyaknya tantangan di masa pandemi covid-19.

“Banyak lah tantangannya termasuk soal sosialisasi. Kalau datang lebih dari itu ya Alhamdulillah,” imbuh Sarmuji.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi Pilkada kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui sejumlah media.

Baca Juga: Netralitas Aparat di Pilkada 2020 Jadi Misi Penting Kapolda Kalsel

"Kita terus sosialisasi. Misalnya bagaimana tata cara pencoblosan, suara tidak sah, bagaimana penerapan protokol kesehatan saat pencoblosan," tambahnya.

Terkait objek sosialisasi, KPU provinsi dan kabupaten/kota secara berkelanjutan terus menggelar sosialiasi ke semua kalangan.

“Kita sudah sosialisasi kepada pemilih dewasa, pemula, disabilitas, dan lain sebagainya,” tegasnya.

Baca Juga: Imbang, Dua Paslon Banjarmasin Biarkan APK Ditertibkan, Dua Paslon Lain Ambil APK

Menurut Sarmuji, pihaknya sangat terbantu dengan adanya keterlibatan banyak pihak dalam menyosialisasikan Pilkada 2020.

“Sosialisasi itu kan tidak hanya melalui kegiatan resmi. Contohnya yang dilakukan kawan-kawan kepolisian yang sering mengingatkan masyarakat akan pentingnya peneraran protokol kesehatan saat Pilkada,” tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm