Makassar, Sonora.ID - Pilkada Makassar tahun 2020 menyisakan beberapa hari lagi. Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan menggunakan hak pilihnya mencapai 901.087 orang.
Mereka tersebar di 15 kecamatan dan 154 kelurahan. Dari total DPT, jumlah pemilih kelompok milenial sangat tinggi, mencapai 103.927 orang.
Kelompok milenial tergolong dari pemilih usia 17 sampai 20 tahun. Rinciannya laki-laki berjumlah 53 ribu 449 dan perempuan 50 ribu 478 orang. Mereka akan menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9 Desember 2020.
Baca Juga: Potensial Dongkrak Partisipasi Politik, Pemilih Pemula di Kalsel Tak Bisa Dianggap Enteng
Komisioner KPU Kota Makassar, Romy Harminto mengatakan ada juga pemilih untuk usia dibawah 17 tahun, berjumlah 41 orang.
"Pemilih laki-laki dibawah 17 tahun itu 6 orang, perempuan 35 orang, totalnya 41," kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (4/12/2020).
Sementara itu, Juru Bicara Paslon Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun, Muwwafiq Nurimansyah mengaku menargetkan, suara millenial menjadi prioritas pihaknya.
Baca Juga: Cara Menikmati Warisan Budaya Candi Borobudur ala Generasi Milenial
Namun, dirinya belum mau membeberkan secara kumulatif persentase suara millenial.
"Untuk target suara masih dini, harus ditutup target.
Tapi tetap salah satu suara terbesar kita target kita di millenial, karena persentasenya tinggi," kata Affiq sapaan akrabnya, kemarin.
Mengingat, kata Alumnus Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu, pemilih khususnya generasi Z itu sebagian besar belum menentukan pilihan jelang pencoblosan.
Baca Juga: Karya Kreatif Indonesia Seri Ketiga Tahun 2020, Mendorong Milenial Cinta Produk Dalam Negeri
Untuk itu, tim pemenangan IMUN masif menggaet suara millenial dengan membentuk pedoman muda.
"Kan sudah lama mi (Pedoman muda), itu berjalan untuk menggaet kaum millenial. Hanya sesama millenial yang paling mengerti," kata dia.
Tak hanya itu, kaum millenial juga sangat pintar dalam memilih paslon.
Program yang berkaitan dengan millenial, akan dilibatkan dalam proses pemerintahan IMUN jika nantinya terpilih menahkodai Kota Makassar.
Baca Juga: Bawaslu Makassar Kirim Teguran Tertulis untuk Paslon Pelanggar Protokol Covid-19
"Kalau bicara soal milenial, milenial ini pintar memilah, mengetahui betul-betul dasar sesuai dengan dasar pikiranya sesuai dengan cara berfikir milenial sekarang, itu tidak muluk-muluk," katanya
"Kalau kita lihat ini program kita ini melekat yang sangat dekat dengan kaum milenial, artinya kedepan RT/RW yang kita siapkan dana hibah RT/RW yang punya kewenangan sendiri dan juga akan mendapat akan mendapat insentif Rp3,1 artinya milenial akan terlibat langsung kedepan di warganya," terangnya
Bahkan kata dia, RT/RW juga bisa dipimpin oleh kaum muda dan mengabdikan bagi masyarakat.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Makassar Tunggu Juknis Distribusi Vaksin Covid-19
"Seperti halnya di umur muda kita sekarang, jika IMUN terpilih, tidak perlu jauh jauh menjadi karyawan, kita juga bisa jadi RT/RW.
Affiq memberikan contoh, 100 generasi muda nantinya dapat berkreasi dan berinovasi dengan dana hibah yang dikeluarkan oleh program milik IMUN.
"Kemudian untuk menggaet. Saya pikir bahwa milenial ini sangat pintar, cerdik untuk memilah pemimpin mana yang pantas untuk kota Makassar," katanya
"Tapi kaum milenial ini pintar tetap mengedepankan nilai kemanusiaan, yang utama disini bagaimana kita bicara kesejahteraan dan kemanusiaan dan milenial itu paham tentang itu," pungkasnya.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Makassar Tunggu Juknis Distribusi Vaksin Covid-19