Sonora.ID - Mentimun adalah salah satu sayur-masyur yang sangat eksis dikalangan penggemarnya.
Sayur ini termasuk katagori tumbuhan yang mengandung cukup banyak air. Dalam satu porsi timun seberat 50 gram mengandung 80g kalimum yang baik untuk tubuh.
Selain itu, seporsi mentimun juga kandungan vitamin K yang berlimpah. Seperti yang kita ketahui vitamin K dapat mencegah tulang keropos.
Baca Juga: Begini Terapi Penyembuhan Indra Penciuman Yang Rusak Akibat Covid-19
Kandungan senyawa cucurbita dalam timun juga memberikan banyak manfaat kesehatan seperti membantu mengurangi lonjakan gula darah, mencegah aterosklerosis dan kanker.
Selain itu, timun juga digunakan secara topikal untuk mendinginkan kulit yang sedang iritasi karena bersifat antiradang. Biji timun juga mungkin memiliki properti anthelmintic.
Namun dibalik manfaatnya yang segudang ternyata mengkonsumsi timun secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Baca Juga: Begini Terapi Penyembuhan Indra Penciuman Yang Rusak Akibat Covid-19
Berikut adalah berbagai tanda tubuh Anda mengalami efek samping lantaran konsumsi mentimun dalam porsi yang berlebihan.
Memicu Jerawat
Vitamin C adalah elemen penguat kekebalan.
Bonusnya, ini memainkan peran utama dalam mencegah dan memerangi berbagai kondisi kesehatan, termasuk flu dan penyakit kudis.
Namun, melebihi batas yang disarankan akan berbahaya.
Vitamin C, ketika dicerna dalam jumlah yang sangat besar, bertindak seperti pro-oksidan terhadap sifat anti-oksidatif bawaannya.
Hal ini memicu pertumbuhan dan penyebaran radikal bebas, sehingga berisiko lebih tinggi terkena kanker, jerawat, penuaan dini, dan sebagainya.
Baca Juga: Hati-Hati, Terlalu Sering Waxing Bisa Timbulkan 3 Dampak Ini!
Merusak jantung
Mentimun mengandung lebih dari 90% air di dalamnya. Saat konsumsi berlebihan dari sayuran yang mengandung serat ini.
Akan semakin tinggi asupan air dan semakin tinggi volume bersih darah. Hal ini memberikan tekanan pada pembuluh darah dan jantung.
Hasilnya, jantung dan pembuluh darah akan mengalami kerusakan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Jangan Lupa Bahagia, Tertawa 15 Menit Bisa Membakar Kalori Sebanyak…
Alergi
Seringkali petani menggunakan lilin untuk melapisi kulit sayuran yang rapuh ini untuk melindunginya dari serangga serta kerusakan pengiriman.
Lilin terdiri dari berbagai bahan, termasuk kasein susu, sabun, dan etil alkohol. Orang yang alergi susu juga dapat menunjukkan reaksi alergi terhadap kasein susu.
Kembung
Mentimun, seperti yang disebutkan di atas, mengandung bahan yang disebut cucurbitacin.
Unsur ini bisa memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu, apalagi jika mereka memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
Gangguan pencernaan akan memicu perut kembung yang coba dihilangkan oleh tubuh dalam bentuk sendawa dan kentut.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan 5 Langkah Ini Jika Bayi Anda Mengalami Sembelit
Bahaya untuk bumil
Meski mentimun umumnya dianggap aman selama kehamilan, ada kondisi tertentu yang dapat membuat tidak nyaman jika mentimun dikonsumsi berlebihan.
Sifat diuretik dari sayuran ini akan memicu sering buang air kecil, sehingga membuat kamu kesal dan tidak nyaman.
Mentimun adalah sumber serat baik dan karenanya porsi yang tidak terkontrol bisa membuat kembung.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 3 Cara Ini Mampu Cegah Stunting Pada Anak