Sonora.ID - Jantung merupakan salah satu organ yang memegang kendali penting pada tubuh manusia. Namun organ ini kerap kali mengalami kelelahan karena berbagai faktor penyebab hingga menyebabkan jantung membengkak.
Pembengkakan pada jantung atau yang biasa dinamakan kardiomegali bukanlah penyakit, melainkan pertanda kondisi lain gangguan kesehatan pada tubuh manusia.
Jantung bengkak bisa menjadi pertanda bahwa otot jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Segera Lakukan 3 Hal Ini Jika Anda Mengalami Nyeri Akibat Abses Gigi
Melansir Mayo Clinic via Kompas.com, terkadang, jantung dapat menjadi lebih besar dan menjadi lemah karena alasan yang tidak diketahui.
Kondisi ini dikenal sebagai kardiomegali idiopatik. Namun, secara umum, jantung bengkak bisa disebabkan oleh kondisi yang telah menyebabkan jantung memompa lebih keras dari biasanya atau menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
Berikut ini adalah beberapa penyebab pembengkakan jantung yang mungkin terjadi:
Baca Juga: 5 Buah Yang Mampu Turunkan Kadar Gula Darah Berlebih di Dalam Tubuh
Jumlah sel darah merah rendah (anemia)
Anemia adalah kondisi ketika tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Sel darah merah yang cukup rendah dan terjadi secara terus menerus akan mengakibatkan jantung bekerja terlalu berat.
Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat dan tidak teratur.
Alhasil, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menutupi kekurangan oksigen dalam darah. Respons ini yang kemudian bisa menjadi penyebab jantung bengkak.
Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Ibu Hamil
Kondisi bawaan
Kardiomegali Kongenital adalah kelainan jantung yang dialami sejak lahir. Penyakit jantung bawaan yang menyebabkan gejala ini meliputi:
- Cacat septum atrium (kebocoran bilik jantung), yakni terdapat lubang di dinding yang memisahkan dua ruang atas jantung
- Cacat septum ventrikel atau terdapat lubang di dinding yang memisahkan dua ruang bawah jantung
- Koarktasio aorta atau penyempitan aorta, arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh Patent ductus arteriosus, yakni terdapat lubang di aorta
- Anomali Ebstein, yakni masalah dengan katup yang memisahkan dua bilik kanan jantung (atrium dan ventrikel)
- Tetralogy of Fallot (TOF), yakni kombinasi cacat lahir yang mengganggu aliran normal darah melalui jantung.
Baca Juga: Ini Penyebab yang Membuat Ibu Hamil Sering Merasakan Sakit Kepala
Kelebihan zat besi di dalam tubuh (hemochromatosis)
Hemochromatosis adalah kelainan di mana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar, sehingga menyebabkan zat ini menumpuk di berbagai organ tubuh, termasuk jantung.
Kelebihan zat besi ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar akibat melemahnya otot jantung.
Baca Juga: Mengenal Pengapuran Sendi Atau yang Sering Disebut Osteoarthritis
Amiloidosis
Amiloidosis adalah penyakit langka yang terjadi saat zat amiloid menumpuk pada jaringan tubuh.
Amiloid sendiri merupakan protein yang diproduksi di sumsum tulang dan dapat disimpan pada jaringan atau organ tubuh.
Ketika amiloid ini menumpuk di dalam jantung, dapat mengganggu fungsi organ vital ini, termasuk bisa membuatnya membengkak.
Baca Juga: Segera Lakukan 3 Hal Ini Jika Anda Mengalami Nyeri Akibat Abses Gigi
Tekanan darah tinggi
Pada kondisi hipertensi, jantung harus memompa lebih keras untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, otot jantung akan membesar dan menebalkan.
Tak hanya itu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ventrikel (bilik jantung) kiri membesar, menyebabkan otot jantung pada akhirnya melemah.
Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung.
Baca Juga: Sering Jet Lag Disertai Pusing, Awas Bisa Jadi Vertigo Ini Gejala dan Cara Mengobatinya