"Kenapa kami gunakan teknologi dari BPPT, selama ini ada program-program arsinum yang sudah ada, tetapi itu adalah bantuan bantuan luar negeri. Begitu ada yang kerusakan susah, sudah perbaikinya karena harus mendatangkan dari luar dia punya alat-alatnya," jelasnya.
Sementara, Perekayasa Pertama Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Imam Septiadi menjelaskan, arsinum merupakan proses penyaringan air sumur yang masih asin atau payau menjadi layak konsumsi.
Baca Juga: Harapkan Ormas Berdaya, Pemprov Sumsel Sosialisasikan Permendagri 57 Tahun 2017
Teknologi arsinum membuat proses penyaringan molekul, termasuk garam, bakteri dan mikroba.
Ia menuturkan, sampel air hasil teknologi arsinum telah dikirim Jakarta. Adapun kualitas baku mutunya sama dengan air minum dalam kemasan. Dalam satu unit arsinum dapat menghasilkan air baku setara 144 galon.