"Karena itu kami membuat kesepakatan untuk meminimalisir umat untuk hadir. Kami berusaha betul tidak menimbulkan kerumunan. Bahkan gereja di lengkapi dengan plastik mika untuk memberi rasa aman bagi jemaat," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah telah mengeluarkan surat edaran larangan berkerumun saar perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Kebijakan itu menyikapi kasus covid yang cenderung meningkat.
Baca Juga: Perayaan Nataru, Hotel di Indonesia Akan Hormati Kebijakan Pemerintah
Menurut Nurdin, pihaknya tidak melarang pelaksanaan ibadah saat natal bagi umat kristiani maupun katolik.
Akan tetapi, pihaknya mengimbau agar lebih baik melalukannya secara virtual. Selain natal, potensi naiknya penularan virus juga dapat terjadi pada momentum tahun baru.