Masih dari keterangan Bihah. Menurutnya, ada yang sengaja mencuri besi penutup drainase itu. Hanya saja, hingga saat ini, pencuri tak kunjung tertangkap.
"Kami sering berjaga-jaga. Perkiraan, pencuri beroperasi dini hari. Soalnya, bila hingga jam 12 malam, warung-warung masih banyak yang buka," bebernya.
Ketika dikonfirmasi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika, angkat bicara terkait banyaknya besi penutup drainase yang hilang, hingga menimbulkan lubang menganga.
Baca Juga: Raih Suara Terbanyak Pilkada Banjarmasin. Petahana Enggan Merayakan
Windi, menjelaskan bahwa hal itu sudah menjadi konsen di Dinas yang ditanganinya. Dia mengaku sudah melaporkan kasus kehilangan kepada aparat Kepolisian.
"Kemudian pihak pengepul juga sudah kami surati, bahwa kalau sampai mereka mau menerima tutup drainase dari seseorang untuk dijual, maka mereka akan dikenakan atau diajukan sebagai penadah," bebernya kepada Smart FM, Rabu (16/12).
Windi mengakui, dahulu penutup drainase yang digunakan terbuat dari semen yang dicor. Namun, karena kesulitan memantau kondisi dalam drainase dan agar tampilan lebih estetik, maka kemudian diganti dengan penutup besi.
Lantas, apakah...