Batuk tersebut juga bisa terjadi kapan saja dan dapat mengganggu tidur di malam hari.
Perlu diperhatikan, kebanyakan orang yang mengidap kanker paru-paru memiliki riwayat merokok. Merokok juga dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan batuk jangka pendek.
Ini artinya, menghindari atau berhenti merokok dapat mengurangi risiko berbagai kondisi yang melibatkan batuk, termasuk kanker paru-paru.
Selain batuk yang terus menerus terjadi, berikut adalah gejala lain yang akan menyertai penderita Kanker paru-paru:
- Mengi dan kesulitan bernapas
- Suara serak
- Masalah menelan atau berbicara
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan yang tak bisa dijelaskan penyebabnya
- Rasa lelah berkepanjangan Bengkak di wajah atau leher
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah kondisi serius lain yang sering menyerang orang yang merokok.
PPOK sendiri termasuk faktor risiko yang signifikan untuk bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Bolehkah Diterima Saat Sedang Sakit?