Sonora.ID - Batuk sejatinya adalah sebuah sinyal yang diberikan tubuh kepada kita saat gangguan dari luar menyerang sistem pertahanan saluran napas.
Selain itu batuk juga berfungsi untuk membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi agar dapat keluar dari paru-paru.
Batuk biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu tiga minggu dan jarang mengindikasikan penyakit tertentu.
Oleh karena itu, batuk tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun, jika batuk yang dialami oleh seseorang bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan bisa menunjukkan sesuatu yang lebih serius.
Baca Juga: 3 Manfaat Olahraga Jalan Kaki Bagi Ibu Hamil, Salah Satunya Memperlancar Persalinan
Bisa jadi batuk yang terjadi berbulan-bulan tersebut adalah sebuah sinyal dari tubuh bahwa terdapat indikasi penyakit.
Salah satu penyakit yang bisa menjadi indikasi dari gejala batuk yang terjadi terus menerus adalah kanker paru-paru.
Melansir Medical News Today via Kompas.com, batuk yang terjadi terus-menerus adalah gejala umum kanker paru-paru pada saat didiagnosis.
Berikut adalah ciri lengkap batuk yang dapat diindikasikan ke gejala kanker paru-paru :
- Lendir atau dahak berwarna darah atau menyerupai karat besi
- Sesak napas yang menetap
- Nyeri dada Infeksi seperti bronkitis atau pneumonia yang kambuh atau tidak kunjung sembuh
- Batuk yang terjadi dengan kanker paru-paru bisa kering atau basah.
Baca Juga: 5 Cara Yang Dapat Membantu Wanita Penderita PCOS Hamil Dengan Aman
Batuk tersebut juga bisa terjadi kapan saja dan dapat mengganggu tidur di malam hari.
Perlu diperhatikan, kebanyakan orang yang mengidap kanker paru-paru memiliki riwayat merokok. Merokok juga dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan batuk jangka pendek.
Ini artinya, menghindari atau berhenti merokok dapat mengurangi risiko berbagai kondisi yang melibatkan batuk, termasuk kanker paru-paru.
Selain batuk yang terus menerus terjadi, berikut adalah gejala lain yang akan menyertai penderita Kanker paru-paru:
- Mengi dan kesulitan bernapas
- Suara serak
- Masalah menelan atau berbicara
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan yang tak bisa dijelaskan penyebabnya
- Rasa lelah berkepanjangan Bengkak di wajah atau leher
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah kondisi serius lain yang sering menyerang orang yang merokok.
PPOK sendiri termasuk faktor risiko yang signifikan untuk bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Bolehkah Diterima Saat Sedang Sakit?