Pemprov Sulsel Didorong untuk Kembangkan Desa Agar Bernilai Jual

21 Desember 2020 16:50 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ( Dok Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Pemerintah melalui Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta agar Gubernur Sulsel turut mengembangkan pembangunan desa melalui Program DEWA, DEWI dan DEDi.

DEWA adalah Desa Wisata Agro, DEWI adalah Desa Wisata Industri selanjutnya DEDI adalah Desa Digital. Tiga nama program ini merupakan istilah terkait pembangunan desa agar tercipta pemerataan ekonomi.

"Ada tiga program pemerintah yang juga patut Pak Gubernur kembangkan ada Dewa, Dewi dan Dedi," kata Bambang yang akrab disapa Bamsoet saat acara makan malam di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel belum lama ini.

Baca Juga: Realisasi Kepersertaan BP Jamsostek Sulawesi Maluku Baru 36 Persen

Menurut Bamsoet, pembangunan desa dan pemerataan ekonomi adalah hal yang dibutuhkan saat ini. Mengingat potensi yang dimiliki setiap desa cukup besar. Serta masyarakat desa saat ini juga sudah mengenal teknologi informasi. Jika "dikawinkan" akan mendatangkan maanfaat yang baik.

"Sekarang sudah berubah. Tetap bekerja di desa dengan laptop, bahkan hanya dengan sebuah handphone dia bisa menjual ke seluruh dunia, hasil produknya, sehingga pola ke depan bisnis Indonesia ini akan kembali ke desa," sebutnya.

Sejauh ini, Sulsel dinilai telah memiliki Desa Wisata Agro maupun Desa Wisata Industri. Olehnya itu, perlu peran media sosial untuk mempromosikan suatu objek wisata.

"Cukup bikin Instagram dengan objek yang baik, bisa menarik uang. Dan mereka tidak butuh waktu lama, datang foto-foto, sebentar pulang. Itulah sekarang gaya wisata kita, memburu tempat menarik dan spesifik," ucapnya.

Baca Juga: Episentrum Penularan Covid-19, Ketua MPR Minta Prioritas Vaksin di Pulau Jawa

Khusus untuk Desa Digital, lanjut Bambang, belum semua desa mendapatkan akses jaringan data yang memadai. Sehingga, Pemerintah masih harus terus memperbaiki jaringan internet sampai ke pelosok desa.

"Kita ingin mengandalkan internet tetapi sering kali terganggu karena jaringanya buruk/jelek. Sehingga menteri pendidikan yang membayangkan belajar merdekapun itu terkendala, karena anak-anak kita yang di desa tidak terjangkau internet dalam mengirim data dan gambar," pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm