Mutasi virus
Menurut Labus, virus bermutasi sepanjang waktu dan itu merupakan hal yang normal. Hanya karena mutasi, bukan berarti ada yang perlu dikhawatirkan.
"Banyak mutasi tidak berpengaruh pada virus, karena ada banyak redundansi dalam kode genetik. Beberapa berbahaya dan mempersulit penyebaran virus, dan itu akan segera hilang dari populasi," kata dia.
"Jika strain itu menyebar lebih mudah atau menyebabkan penyakit yang lebih serius, itu akan mengkahawatirkan. Namun, mutasi yang bisa melakukan itu jarang terjadi," sambungnya.
Sejauh ini, belum ada bukti bahwa varian baru yang ditemukan lebih mematikan dari aslinya.
Baca Juga: Presiden Perancis Emmanuel Macron Terkonfirmasi Positif Covid-19
Penutupan perbatasan dengan Inggris
Pada hari Minggu, negara-negara Eropa termasuk Irlandia, Jerman, Perancis, Italia, Belanda, dan Belgia mengumumkan penghentian penerbangan dan perjalanan dari Inggris.
Di Belanda, penutupan itu dilakukan setelah hasil tes pada sampel yang diambil pada awal bulan ini mengungkapkan adanya varian baru virus corona dan sama seperti di Inggris.
Sementara Kementerian Transportasi Jerman mengatakan pesawat dari Inggris tidak akan diizinkan mendarat setelah tengah malam pada Minggu (20/12/2020), kecuali untuk kargo.
Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Bakal di Suntik Vaksin Covid-19, Biden: Saya Melakukannya Secara Terbuka