Sonora.ID - Menstruasi atau haid menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan wanita yang sudah menginjak remaja hingga dewasa.
Pasalnya, siklus haid bisa menunjukkan sehat atau tidaknya wanita tersebut, sayangnya tidak sedikit wanita yang memiliki siklus haid yang tidak teratur.
Ada yang sangat jarang mengalami haid bulanan, namun ada juga yang justru bisa mengalami hal tersebut dalam waktu yang sangat sering.
Baca Juga: 4 Fakta Mengejutkan Soal Mentruasi yang Tak Banyak Wanita Tahu
Angkat bicara mengenai siklus haid yang tidak teratur, seksolog sekaligus dokter, dr. Boyke Dian Nugraha menyatakan bahwa hal ini bisa disebabkan oleh banyak penyebab.
“Paling sering yang terjadi adalah gangguan dari hormonal itu sendiri, misalnya remaja saat sedang ujian atau tes. Stres itu,” ungkap dr. Boyke.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Soda akan Memperparah Kram Perut Saat Haid?
Selain itu, mereka yang mengidap infeksi lalu menyebabkan keputihan, dan memilih untuk membiarkannya karena dianggap keputihan biasa, juga bisa jadi penyebab haid tidak teratur.
“Tidak diobati lalu ternyata penyebabnya infeksi, seperti jamur. Nah itu bisa juga menyebabkan haidnya banyak juga nanti, karena dia selaputnya lebih mudah luruh,” sambung dr. Boyke.
Dengan demikian, apapun penyebabnya, gangguan haid tersebut harus diobati dengan terlebih dahulu mengetahui betul penyebab ketidakteraturan tersebut.
Baca Juga: Selain Jepang, Ini Negara yang Izinkan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan
Dr. Boyke menjabarkan bahwa haid yang normal adalah yang biasanya dialami dalam lima sampai tujuh hari.
“Lima sampai tujuh hari yang normal. Siklusnya 21 sampai 35 hari jauh jedannya. Lebih dari itu sudah dianggap tidak normal,” jelas dr. Boyke.
Kedua indikator tersebut bisa dijadikan sebagai patokan untuk menarik kesimpulan apakah haid seorang wanita dinyatakan normal atau tidak.
Baca Juga: Sering Mengalami Menstruasi Yang Tak Teratur, dr Boyke: Penyebabnya Bisa Jadi Karena Infeksi