Makassar, Sonora.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan Lies F Nurdin mengunjungi dan membagikan bantuan bagi ratusan korban musibah banjir di tiga titik terparah di kota Makassar. Yakni Kelurahan Manggala Antang dan Kelurahan Pacerakkang, Daya.
Di titik pertama, berlokasi di Masjid Jabal Nur yang terletak di RW 01, RT 02 Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala. Lokasi pengungsian itu menampung 37 Kepala Keluarga yang terdiri 200 lebih jiwa.
Dalam kunjungannya, Lies didampingi Plt Kadis Sosial Sulsel Gemala Faoza dan Kepala BNPB Sulsel, Ni’mal Lahamang membagikan bantuan berupa perlengkapan bayi dan anak. Diantaranya popok, selimut, sarung, tikar, makanan, susu, minyak telon dan kebutuhan mendasar lainnya.
Baca Juga: Ditutup Sementara, Anjungan Pantai Losari Makassar Dipasangi Police Line
Masih di Kelurahan Manggala, Lies mengunjungi titik kedua berlokasi di Masjid Al Muttakin, RW 04 RT 08 dengan jumlah 68 KK atau sebanyak 254 jiwa.
“Bantuan yang kami serahkan berupa selimut, sarung, popok, minyak telon, tikar, baju, makanan, pokoknya yang paling medesak lah dulu, karena ada banyak anak kecl juga di sini,”terang Lies F Nurdin.
Tak hanya itu, PKK juga memberi buku dan mainan edukatif untuk mengisi aktivitas anak-anak di lokasi pengungsian. Menurut Lies, bayi dan anak perlu mendapat perhatian lebih saat terjadi bencana. Ia menyayangkan, banjir terus berulang setiap tahun di lokasi tersebut.
Olehnya itu, ia meminta warga setempat memberi masukan kepada pemerintah mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk menghindarkan warga dari musibah banjir.
“Masukan tadi kepada Pak Camat tolong, hanya dua titik yang selalu banir, yakni Daya dan Antang, kalau bisa kasi masukkan kepada Gubernur, karena kasihan yang setiap tahun menghadapi musibah ini secara berulang,”tuturnya.
Baca Juga: 774 Warga Kota Makassar Mengungsi Akibat Banjir
Sementara, Ketua RT 08 Kelurahan Manggala Antang, Johamzah menjelaskan, salah satu solusi mengatasi banjir yang perlu dipikirkan saat ini adalah menghubungkan waduk Nipa-Nipa Antang dengan saluran air yang menggenang di berbagai titik.
“Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah waduk Nipa-Nipa bisa dikonekkan dengan saluran air,” imbuhnya.