Karangan Bunga bertagar #2021BaliJatiDiri hiasi kantor Gubernur Jawa Tengah

22 Desember 2020 16:00 WIB
Karangan Bunga bertagar #2021BaliJatiDiri hiasi kantor Gubernur Jawa Tengah
Karangan Bunga bertagar #2021BaliJatiDiri hiasi kantor Gubernur Jawa Tengah ( )

Sonora.ID - Kantor Gubernur Jawa Tengah dihiasi dengan 14 karangan bunga dengan tagar #2021balijatidiri.  Menurut petugas, karangan bunga sudah mulia berdatangan sejak pukul 05.00 WIB.

Karangan bunga seputar tuntutan, protes, dan sindirian agar stadion Jatidiri kembali bisa difungsikan. Ketua Panser Biru, Wareng juga ikut mengirim karangan bunga dan berharap PSIS bisa kembali ke Jatidiri tahun 2021 apapun kondisinya.

Menurutnya jika stadion sudah bisa digunakan, kenapa tidak kunjung difungsikan.

Jika tim kesayangannya tidak kunjung kembali maka jika ada pertandingan kandang harus menumpang ke luar kota dan itu memberatkan suporter.

Baca Juga: SD & SMP Domsav Semarang Cegah Covid-19, Pengambilan Rapor dengan Drive Thru

"Harapan kami 2021 PSIS bisa main di Jatidiri apapun kondisinya. Tadi kirim karangan bunga sebagai bukti keseriusan kami," kata Wareng

Gejolak suporter PSIS terutama panser biru, menghendaki Stadion Jatidiri kembali, hingga ramai membuat tagar #2021baliJatidiri di media sosial agar Pemerintah memberikan respon. #2021baliJatidiri yang memiliki maksud bahwa pada 2021 mendatang suporter tim sepakbola PSIS Semarang ingin tim kesayangannya itu kembali bermarkas di Stadion Jatidiri Semarang.

Seperti diketahui, saat ini stadion masih dalam tahap penyelesaian setelah direnovasi.

Baca Juga: Operasi Lilin Agung 2020, Polres Badung Turunkan 102 Personel

Pembangunan stadion yang dikelola Pemprov Jateng ini sempat tertunda setelah adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 di Jateng.

Gubernur menegaskan bahwa Jatidiri tidak hanya untuk stadion sepak bola, namun lebih pada kawasan olahraga yang memfasilitasi sejumlah cabang olahraga (cabor).

"Yang sudah jadi ada kolam renang, terus tenis, ada sepatu roda. Ini sebenanrya bagian dari penataan dan ini belum selesai. Ada beberapa cabor yang gedungnya belum tuntas. Jadi mohon teman-teman sabar," katanya.

Terkait mendapat kiriman karangan bunga, Gubernur Ganjar mengaku kaget lantaran pagi-pagi sudah dikirimi video adanya karangan bunga yang membanjiri halaman kantornya.

Baca Juga: Pemkot Malang Masih Koordinasi dengan Pemprov Jatim Terkait Rapid Test Antigen bagi Wisatawan

"Saya agak kaget, tadi pagi dikasih video kok ada karangan bunga. Saya sampaikan ke Pak Yoyok (CEO PSIS Semarang), manajemen PSIS, terimakasih atas karangan bunganya," kata Ganjar.

Meskipun demikian, ia menyayangkan aksi tersebut lantaran sebelumnya tidak ada satu pun pihak dari manajemen PSIS yang bertemu secara resmi untuk membicarakan masalah Jatidiri.

Ganjar berharap jika ada yang masih ingin protes bisa langsung dilakukan dengan menemuinya sehingga tidak memasang spanduk protes di sembarang tempat.

Untuk diketahui, beberapa spanduk dengan tulisan cat semprot dengan tagar yang sama terpasang di beberapa titik di Kota Semarang.

Baca Juga: Apel Operasi Lilin Lodaya 2020, Wagub Jabar: Kedepankan Tindakan Tegas Dan Humanis

Terpisah, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengatakan, suporter PSIS memang sudah merindukan Laskar Mahesa Jenar berlaga di Stadion Jatidiri.

Apalagi selama berhome base di Magelang sejak musim 2017, banyak insiden yang kerap menimpa suporter Panser Biru, Snex, ataupun pecinta PSIS lainnya.

Yoyok menjelaskan manajemen PSIS siap jika diajak urun rembug dengan Pemprov Jateng untuk mencari solusi terbaik.

Baca Juga: PLN Apresiasi Petugas Garda Depan Recovery Kelistrikan Jawa Barat

PenulisIyeng Veda
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm