HATHI Memberikan Input Kepada Pemerintah Terkait Pengelolaan Sumber Daya Air

23 Desember 2020 18:25 WIB
Ketua HATHI Sumsel: HATHI Memberikan Input Kepada Pemerintah Terkait Pengelolaan Sumber Daya Air
Ketua HATHI Sumsel: HATHI Memberikan Input Kepada Pemerintah Terkait Pengelolaan Sumber Daya Air ( )

Palembang, Sonora.ID - Ada beberapa organisasi/asosiasi profesi yang terdapat di tanah air. Salah satunya, Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI). Di Indonesia, HATHI memiliki beberapa cabang yang berlokasi di tiap-tiap provinsi.

Di Sumatera Selatan, HATHI telah ada sejak beberapa tahun lalu. Menurut Ketua HATHI Cabang Sumatera Selatan Ir. Birendrajana, M.T., anggota HATHI adalah para profesional di bidang pengelolaan sumber daya air.

"Ada ahli irigasi, ahli bendungan, ahli rawa, ahli sungai, dan sebagainya, yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air," ujar Birendrajana, saat diwawancarai awak media di kantornya, Selasa (22/12).

HATHI, lanjutnya, bukan merupakan organisasi pemerintah. Meskipun, banyak dari anggota HATHI yang berasal dari kalangan pemerintah.

Baca Juga: Jelang Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka 2021, Sekolah di Palembang Bakal di Seleksi

"Termasuk dari akademisi ada, dari pelaksana konstruksi, konsultasi, kemudian dari government pun juga ada. Itulah HATHI," ungkap pria yang mulai menjabat sebagai Ketua HATHI Cabang Sumatera Selatan sejak Februari 2020.

Dikatakannya, di Sumatera Selatan, HATHI hanya memiliki cabang di provinsi. Sementara, berdasarkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (ad/art), dimungkinkan untuk membentuk HATHI cabang kabupaten/kota.

"Tapi, untuk Sumsel hanya ada di provinsi. Yang saya tahu ada cabangnya itu seperti di Malang. Jadi, provinsi ada, kota juga ada," ujarnya.

Baca Juga: Berkenalan dengan Palembang Runners, Komunitas Lari Terpopuler di Palembang

Ia menambahkan, keanggotaan HATHI di Sumatera Selatan berjumlah lebih dari 200 orang, dengan jumlah pengurus sekitar 60 orang.

"Kalau anggota kan, siapapun, pada dasarnya, bisalah jadi anggota," ungkapnya.

Menurutnya, dalam perekrutan anggota, profesi/keahlianlah yang menjadi pertimbangan, dengan pendidikan akademik minimal S1.

"Gak hanya orang sipil atau orang pengairan, ada juga yang dari pertanian, dari teknik lingkungan, itu ada," ujarnya.

Lebih lanjut, Birendrajana mengatakan, sifat HATHI bukan sebagai regulator maupun operator untuk pengelolaan sumber daya air.

"Dia lebih banyak memberikan input kepada pemerintah, atau pemerintah daerah terkait pengelolaan sumber daya air," ungkapnya.

Selain HATHI, sambungnya, Indonesia masih memiliki himpunan lain yang sejenis. KNIBB atau Komisi Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar adalah salah satu organisasi sejenis. "Profesi-profesi ahli bendungan ada di situ," ujarnya.

Sementara itu, Komite Nasional Indonesia-International Commision on Irrigation and Drainage (KNI-ICID) juga merupakan organisasi sejenis.

"Mirip seperti itu, tapi kalau HATHI lebih umum. Jadi, semua ahli sumber daya air bisa bergabung di situ," ungkapnya.

Dikatakannya, HATHI juga bisa menerbitkan sertifikasi keahlian. "Sertifikat Keahlian (SKA) itu bisa," ujarnya.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Pelaku Industri Pariwisata Diminta Maksimalkan Prokes

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm