Sebelumnya, Pastor Krispinus Cosmas Boli Tukan menjelaskan bahwa meski pelaksanaan Natal tahun ini digelar secara tatap muka, pihaknya menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat.
Selain mewajibkan jemaat untuk menerapkan protokol kesehatan, pihaknya juga memastikan bahwa jemaat harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun.
Apabila ada salah satu anggota keluarga jemaat yang suhu tubuhnya berada di atas 37,5 derajat Celcius, maka terpaksa satu keluarga tersebut diminta untuk pulang dan beristirahat di rumah.
Baca Juga: Rakor Bidang Kepegawaian untuk ASN Pemko Banjarbaru yang Berkarakter
"Kami berikan kesempatan pemeriksaan dua kali. Apabila suhu tubuhnya masih tetap lebih dari yang ditentukan, maka semua anggota keluarga dipersilakan untuk pulang ke rumah," ucapnya.
Di sisi lain, dalam hal ibadah malam Natal yang dilakukan, tahun ini Misa Malam Natal di Katedral Keluarga Kudus digelar dalam dua sesi.
Yakni pada pukul 17.30 dan 20.00 WITA. Kemudian, jumlah jemaat yang mengikuti kegiatan juga dibatasi.
Baca Juga: Rakor Bidang Kepegawaian untuk ASN Pemko Banjarbaru yang Berkarakter
"Bila yang semula biasa dihadiri mencapai 3.000 jemaat, tahun ini maksimal hanya dihadiri 700 jemaat," jelasnya.
Terkait hal itu, agar prosedur dapat diterapkan sebagaimana mestinya, pihaknya juga telah memberikan kartu atau kupon untuk para jemaat yang berhadir pada perayaan Natal.
"Hanya yang memiliki kartu saja yang diperbolehkan masuk ke kawasan Gereja Katedral untuk mengikuti perayaan Natal secara tatap muka," tutupnya.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, DPRD Kalsel Maksimalkan Kegiatan Komparasi Raperda