2. Sering Ejakulasi
Jika Anda masturbasi beberapa kali sehari, kualitas air mani setelah ejakulasi pertama cenderung menjadi encer.
Tubuh mungkin memerlukan setidaknya beberapa jam untuk menghasilkan air mani yang normal dan sehat.
3. Kekurangan Zinc
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki tingkat seng yang cukup atau pria yang kekurangan seng namun mengonsumsi suplemen seng sulfat dapat melawan efek antibodi anti-sperma dengan lebih baik.
Antibodi ini diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, yang secara keliru merespons sperma sebagai benda asing.
Baca Juga: Berikut Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Bisa Anda Lakukan di Rumah!
4. Pra-ejakulasi
Jika Anda memiliki air mani yang tampak encer, penting untuk memerhatikan warna dari sperma tersebut.
Air mani yang sangat jernih sebenarnya adalah cairan pra-ejakulasi yang dikeluarkan selama pemanasan dan biasanya memang mengandung sedikit sperma.
Penting juga untuk memerhatikan warnanya. Jika air mani berubah warna, warnanya mungkin mengindikasikan masalah kesehatan.
Merah muda atau coklat kemerahan bisa berarti prostat Anda meradang atau berdarah, atau mungkin ada perdarahan atau pembengkakan di vesikula seminalis (kelenjar penghasil air mani) Air mani kuning dapat menunjukkan jumlah urin yang sedikit atau jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dalam air mani Anda.
Sementara air mani berwarna hijau kekuningan bisa berarti Anda mengalami infeksi prostat.
Untuk permasalahan ini ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter perihal tindakan yang harus dilakukan.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Atasi Penurunan Gairah Seksual Saat Diranjang