Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha (Apindo) Sulsel, La Tunreng. Ia mengaku pesimis dengan perekonomian Sulsel pada kuartal I tahun ini, jika Pemkot terus menerus memperpanjang jam malam. Saat ini saja, daya beli masih lesu.
"Pemberlakuan jam malam tidak menghadang peningkatan kasus Covid-19. Saya sebagai pengusaha kian pesimis terhadap perekonomian kita," kata La Tunreng.
Menurut Latunreng, perlu ada kebijakan lain yang bisa menggenjot realisasi belanja dengan menggerakkan sektor riil.
Jika tidak, maka ia meyakini, ekonomi Sulsel pada kuartal I tahun 2021 akan terkontraksi lebih dalam lagi.
Baca Juga: 63 Ribu Lebih UMKM dan IKM Manfaatkan Diskon Tambah Daya Listrik 'Super Merdeka'
Demi Keselamatan Warga Makassar
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menyadari betul bahwa kebijakan yang diambilnya akan memberatkan beberapa kalangan.
Namun ia menegaskan, keputusan tersebut semata-mata demi menjaga warga Makassar dari penyebaran Covid-19.
"Berdasarkan teori manajemen resiko, itu tidak bicara lagi siapa untung, siapa rugi karena yang utama adalah keselamatan. Nah kita tau pandemi ini meninggi luar biasa akibat berbagai akumulasi dari efek efek termasuk di dalamnya Pilkada. Maka tentu langkah yang harus dilakukan bagaimana menekan semaksimal mungkin potensi-potensi yang memperparah tingkat penularan,"ujar Rudy Djamaluddin kepada awak media, Senin (4/1/21).
Baca Juga: 63 Ribu Lebih UMKM dan IKM Manfaatkan Diskon Tambah Daya Listrik 'Super Merdeka'