Makassar, Sonora.ID - Penambahan signifikan kasus Covid 19 berada di luar prediksi Pemerintah Kota Makassar.
Satgas sebelumnya melaporkan terjadi penambahan 2 ribu kasus sepanjang pekan lalu. Dengan rincian, kasus harian berkisar antara 300 kasus secara rata-rata.
"Itu diluar ekspektasi, sebenarnya bayangan kami tidak sebesar ini," kata Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin saat ditemui, Senin (4/1/2021).
Baca Juga: Pembatasan Jam Malam di Makassar Diperpanjang hingga 11 Januari 2021
Dia menilai naiknya kasus Covid-19 di Makassar sebagai efek dari pelaksanaan Pilwalkot Makassar 2020.
"Ini berkisar 2 ribu kasus, kita lihat efek pilkada masih terasa," tambahnya.
Rudy menambahkan kasus virus corona di Makassar masih berpotensi meningkat dalam beberapa pekan ke depan. Olehnya, antisipasi dilakukan dengan memperpanjang pembatasan jam malam bagi tempat usaha.
Sesuai surat edaran Wali Kota Makassar, tempat usaha seperti mal, kafe, restoran, rumah makan, dan warung kopi cuma bisa buka sampai pukul 19 waktu setempat.
"Kita perpanjang surat edaran dalam rangka menekan potensi yang lebih tinggi lagi. Dengan harapan, yang positif akibat pilkada ini bisa berangsur-angsur sembuh," ujarnya.
Data yang diterima posko induk Covid 19 Makassar. Sejak awal pandemi hingga 2 Januari 2021, total warga terkonfirmasi positif di Makassar ada sebanyak 16.617 orang.
Sebanyak 11.779 orang dari jumlah tersebut dinyatakan sembuh, 378 meninggal dunia, dan 1.526 masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri.