Belum lagi, dikatakan Dodi, pada 2021 ini Pemkab Muba akan mulai mengoperasionalkan pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi bensin, dan ini tentunya akan menyerap SDM lokal bidang migas untuk realisasi operasionalnya nanti.
“Ya, Insya Allah tahun 2021 pabrik pengolahan bensin kelapa sawit akan operasional di Muba. Uji coba pemakaian bensin sawit pun akan kita uji coba terhadap kendaraan dinas milik Pemkab Muba,” bebernya.
"Menjadi momentum dan kesempatan yang luar biasa untuk kita bisa mempunyai satu role model yang nanti bisa diaplikasikan di daerah lain, saya apresiasi dengan SKK Migas baik pusat maupun daerah. Dengan kita bekerjasama dan berkolaborasi, energi berkeadilan bisa lebih adil lagi diterapkan, baik SDA maupun SDM nya di Bumi Serasan Sekate ini,” pungkas Dodi.
Baca Juga: SKK Migas Raih Gold Rank Dalam Ajang Asia Sustainability Reporting Rating 2020
Lanjutnya, “Dengan terwujudnya kesepakatan bersama di tahun ini, percepatan pencapaian visi misi Kabupaten Muba 2017-2022, membangun komitmen bersama untuk mengentaskan kemiskinan, membangun komitmen bersama untuk mengurangi angka pengangguran, membangun komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas SDM para pencari kerja agar dapat bersaing di pasar kerja, membangun komitmen bersama untuk memberikan prioritas kepada tenaga kerja lokal dalam penempatan tenaga kerja dan perwujudan komitmen Bupati Muba dalam meningkatkan kesempatan kerja dan kompetensi SDM penyandang disabilitas,” papar Bupati Muba.
Wakil Bupati Muba Beni Hernedi SIP menerangkan, adapun kerjasama untuk mendorong peningkatan kualitas SDM bidang migas di Muba tersebut direalisasikan dengan beberapa item yakni diantaranya
Pengembangan SDM Lokal melalui Pendidikan dan Pelatihan Vokasi yang berorientasi ke pasar industri, Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dan mendorong Pengembangan Pusat Pelatihan yang bersertifikasi nasional dan internasional.
Baca Juga: Komite BPH Migas Resmikan Enam SPBU Dengan Satu Harga di Sumbagsel