Suasana Stasiun Bandung Pada Jumat (8/1/2021) (
Sonora FM Bandung)
Kuswardoyo memaparkan, pada Nataru kali ini, penguna jasa KA yang tetap harus berpergian, harus patuh dan mengikuti aturan yang ketat dalam penerapan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah.
"Pada periode 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, setiap pelanggan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa diharuskan menunjukkan hasil rapid test Antigen negatif untuk dapat naik KA, dan di Daop 2 disediakan 2 lokasi pelayanan test bagi pengguna jasa KA, yaitu di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong dengan tarif Rp105.000, tercatat sebanyak 14.700 pengguna jasa KA telah memanfaatkan layanan ini," papar Kuswardoyo.
“Selain harus menunjukkan hasil rapid test Antigen negatif sebelum naik kereta api, PT KAI juga menyediakan face shield bagi pengguna jasa KA yang harus dipakai selama dalam perjalanan hingga keluar dari area stasiun kedatangan. Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat, memakai masker, suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celcius. Jika tidak melengkapi syarat, tiket langsung kami batalkan dan dikembalikan 100 persen,” tegasnya.
Tahun ini, puncak arus mudik Nataru terjadi pada 23 Desember 2020 dengan 2.933 pengguna jasa dan puncak arus balik Nataru terjadi pada 3 Januari 2021 dengan total 3.228 pengguna jasa.
Adapun yang menjadi rute favorit adalah ke arah Jawa tengah dan Jawa Timur, seperti Yogyakarta, Solo dan Surabaya.
“Semua operasional perjalanan KA selama masa angkutan Nataru di Daop 2 berjalan aman, lancar dan tidak ada hambatan atau zero accident,” ucap Kuswardoyo.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran angkutan Nataru ini, dan juga khususnya kepada pengguna jasa KA yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi selama masa Nataru ini dan secara disiplin mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga kereta api tetap menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai di tujuan,” tutup Kuswardoyo.