89 Persen Pengguna Kereta Api Pada Masa Libur Nataru Tahun Ini

9 Januari 2021 08:39 WIB
Suasana Stasiun Bandung Pada Jumat (8/1/2021)
Suasana Stasiun Bandung Pada Jumat (8/1/2021) ( Sonora FM Bandung)
 
Bandung,Sonora.ID - Pada masa Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini, PT KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung melayani 38.132 pengguna jasa kereta api (KA) Jarak Jauh, turun 89 persen jika dibandingkan dengan periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Kala itu Daop 2 melayani 349.599 pengguna jasa KA Jarak jauh pada periode 18 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.
 
"Turun kalau dibanding tahun lalu sebelum pandemi. Selama 20 hari masa posko Nataru 2020/2021 ini, KAI Daop 2 Bandung memberangkatkan sebanyak 38.132 atau 89 persen orang yang menggunakan jasa kereta api selama libur Nataru dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam perjalanannnya, sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah," ucap Manager Humas KAI Daop 2, Kuswardoyo di Bandung, Jumat (8/1/2021).
 
Menurutnya, penurunan jumlah pengguna jasa KA ini menunjukkan bahwa PT KAI juga memberikan dukungan penuh terhadap pembatasan perjalanan orang selama masa pandemi Covid-19. 
 
 
"Selama masa Nataru 2020/ 2021, KAI  Daop 2 hanya mengoperasikan 16 perjalanan KA setiap harinya atau turun 75 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 64 perjalanan setiap harinya," tutur Kuswardoyo.
 
Tahun ini, PT KAI juga melakukan pembatasan jumlah kapasitas angkut dimana maksimal hanya 70 persen dari kapasitas tempat duduk. Hal ini bertujuan menciptakan physical distancing di dalam kereta untuk menghindari penyebaran Covid-19.
 
“Penurunan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat ikut mendukung kebijakan pemerintah untuk membatasi berpergian selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2021,” ucapnya lagi.
 
Kuswardoyo memaparkan, pada Nataru kali ini, penguna jasa KA yang tetap harus berpergian, harus patuh dan mengikuti aturan yang ketat dalam penerapan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah.
 
"Pada periode 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, setiap pelanggan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa diharuskan menunjukkan hasil rapid test Antigen negatif untuk dapat naik KA, dan di Daop 2 disediakan 2 lokasi pelayanan test bagi pengguna jasa KA, yaitu di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong dengan tarif Rp105.000, tercatat sebanyak 14.700 pengguna jasa KA telah memanfaatkan layanan ini," papar Kuswardoyo.
 
“Selain harus menunjukkan hasil rapid test Antigen negatif sebelum naik kereta api, PT KAI juga menyediakan face shield bagi pengguna jasa KA yang harus dipakai selama dalam perjalanan hingga keluar dari area stasiun kedatangan. Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat, memakai masker, suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celcius. Jika tidak melengkapi syarat, tiket langsung kami batalkan dan dikembalikan 100 persen,” tegasnya.
 
 
Tahun ini, puncak arus mudik Nataru terjadi pada 23 Desember 2020 dengan 2.933 pengguna jasa dan puncak arus balik Nataru terjadi pada 3 Januari 2021 dengan total 3.228 pengguna jasa. 
 
Adapun yang menjadi rute favorit adalah ke arah Jawa tengah dan Jawa Timur, seperti Yogyakarta, Solo dan Surabaya.
 
“Semua operasional perjalanan KA selama masa angkutan Nataru di Daop 2 berjalan aman, lancar dan tidak ada hambatan atau zero accident,” ucap Kuswardoyo.
 
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran angkutan Nataru ini, dan juga khususnya kepada pengguna jasa KA yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi selama masa Nataru ini dan secara disiplin mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga kereta api tetap menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai di tujuan,” tutup Kuswardoyo.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm