Sonora.ID - Taman Safari Kebun Binatang San Diego, memberikan kabar yang cukup mengejutkan. Pasalnya mereka melaporkan bahwa beberapa gorila di Kebun Binatang San Diego terkonfirmasi positif covid-19.

Direktur Eksekutif Kebun Binatang San Diego Lisa Peterson, mengatakan bahwa delapan gorila yang tinggal bersama di taman itu diyakini mengidap virus dan beberapa telah batuk, Senin (11/01/2021).

Tidak hanya batuk, pihak Kebun Binatang San Diego juga mengatakan bahwa para Gorila mengalami sesak nafas untuk beberapa waktu, karena merasa curiga kemudian pihaknya melakukan test.

"Selain sesak dan batuk, gorila juga sehat-sehat saja," kata Lisa Peterson

Hasilnya ada sebanyak tiga gorila yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. San Diego Zoo Global memulai proses pengujian sampel kotoran dari gorila untuk SARS-CoV-2 melalui Sistem Laboratorium Kesehatan dan Keamanan Pangan Hewan California (CA HFS).

Pada 8 Januari, tes pendahuluan mendeteksi keberadaan virus dalam pasukan gorila. National Veterinary Services Laboratories (NVSL) Departemen Pertanian AS (USDA) mengonfirmasi hasil positif tersebut pada Senin, 11 Januari.

Baca Juga: Ungkap Efek Samping Setelah Dua Kali Disuntik Vaksin Sinovac, Ridwan Kamil: Jujur...

"Kami melakukan test feses pada gorila dan kami mengirim test tersebut pada hari jumat kami mendapati hasil positif tentatif pada hari Senin kamu juga menerima konfirmasi positif covid-19 dari lab Veteriner USDA," tutur Direkture Eksekutif Kebun Binatang San Diego, Lisa Peterson seperti dikutip dari Youtube KompasTV.

Lisa Peterson mengungkapkan bahwa para gorila terinfeksi covid-19 lantaran tertular para staf yang tergolong orang tanpa gejala.

Studi penelitian telah memverifikasi bahwa beberapa primata non-manusia rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2, tetapi ini adalah contoh penularan alami pertama yang ditemukan pada hewan terutama berjenis besar.

Sejauh ini tim kedokteran tidak begitu mengetahui bagaimana nasib para goriga yang terinfeksi covid-19 lantaran belum terdapat penelitian bahwa covid berbahaya bagi hewan.

Baca Juga: Pramugara Okky Bisma Jadi Korban Pertama Jatuhnya Swirijaya Air yang Teridentifikasi

Dalam upaya penyelamatan yang dilakukan dokter hewan hanya memberi mereka vitamin, cairan dan makanan tetapi tidak memberikan vaksinasi covid-19.

Hal ini disebabkan lantaran tidak adanya vaksin covid-19 khusus hewan.

Members of our gorilla troop tested positive for SARS-CoV-2, the virus that causes COVID-19. Aside from some congestion and coughing, the gorillas are doing well and we are hopeful for a full recovery. Read the full update: https://t.co/HIezWKBFxG pic.twitter.com/MAkPYPzxWP

— San Diego Zoo Safari Park (@sdzsafaripark) January 11, 2021

“Selama hampir satu tahun anggota tim kami bekerja tanpa lelah, dengan tekad yang kuat untuk melindungi satu sama lain dan satwa liar dalam perawatan kami dari virus yang sangat menular ini,” kata Peterson.

“Keamanan staf kami dan satwa liar dalam perawatan kami tetap menjadi prioritas nomor satu kami.”

San Diego Zoo Global menerapkan langkah-langkah keamanan hayati yang ketat untuk melindungi semua satwa liar dalam perawatannya dan telah berhasil melindungi populasi satwa liar dari ancaman penyakit yang muncul di komunitas seperti Newcastle's Disease dan West Nile Virus.

Pada Maret 2020, saat komunitas menanggapi pandemi, ilmuwan San Diego Zoo Global bekerja dengan pakar penyakit untuk berbagi keahlian mereka dalam biosekuriti dengan USDA, AZA, dan organisasi lain, membangun praktik industri untuk melindungi satwa liar di seluruh dunia.

Baca Juga: Rekam Jejak Komjen Listyo Sigit Prabowo yang Disebut Calon Tunggal Kapolri

Taman Safari Kebun Binatang San Diego, seperti banyak fasilitas umum lainnya, telah ditutup untuk umum sejak 6 Desember.

Sementara melihat kenyataan ini pakar satwa liar menyatakan keprihatinan tentang gorila yang terinfeksi virus corona. Pasalnya gorila tersebut adalah salah satu dari spesies terancam punah.

"Mereka adalah gorila yang populasinya telah menurun lebih dari 60 persen selama dua dekade terakhir karena perburuan dan penyakit," tutur Pakar Satwa Liar dikutip dari APTN via KompasTV.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Besok, 13 Januari 2021: Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan