Foto : Bio Farma Siap Olah Bulk Vaksin menjadi Vaksin, Selasa (12/1/2021) / Gun (
)
Bandung, Sonora.ID - Setelah menerima produk jadi vaksin Covid-19 sebanyak 3 juta dosis pada akhir Desember 2020 lalu, kali ini, Selasa (12/1/2021), Bio Farma menerima kedatangan 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac, yang dibawa menggunakan sembilan envirotainer.
Bahan baku yang diterima oleh Bio Farma ini akan diolah di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma untuk menjadi produk akhir berupa vaksin Covid-19 dengan nama Cov2Bio dan Covid-19.
Namun sebelum bahan baku ini diolah, tetap akan dilakukan serangkaian quality control oleh Bio Farma dan Badan POM, untuk memastikan bahan baku yang dikirim dari Sinovac ini masih terjaga kualitasnya, dan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga bisa diteruskan menjadi produk jadi (finished product).
Turut menyambut kedatangan bulk ini adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
"Kita harus bersyukur karena untuk tahap yang ketiga ini, pemerintah telah mendatangkan vaksin untuk menambah jumlah vaksin, yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat. Kedatangan vaksin gelombang ketiga ini merupakan bentuk perlindungan bersama bukan hanya untuk kepentingan sendiri saja," ucap Doni dalam sambutannya.
Sedangkan Menteri Agama menekankan kembali bahwa vaksin yang tiba hari ini adalah ikhtiar atau usaha dari pemerintah, sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya.
“Saya ingin meminta kepada seluruh umat beragama, yang sesuai dengan kriteria dan syarat kesehatan yang diperlukan agar untuk jangan ragu mengikuti vaksinasi covid-19 apabila nanti kiranya sudah tiba," ucap Yaqut Cholil.
Yaqut menambahkan khusus umat Islam tidak perlu khawatir akan status halal vaksin Sinovac.
“Pada tanggal 8 Januari 2021 lalu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sudah menyatakan vaksin Covid-19 dari Sinovac suci dan halal. Ini berarti vaksin ini boleh digunakan oleh Umat Islam, selama terjamin keamanannya oleh pihak yang berwenang," imbuhnya.
Sementara itu dalam keterangan resminya kepada Sonora Bandung, juru bicara Bio Farma sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin Coivd-19 dari Sinovac pada kali ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kedatangan sebelumnya pada akhir Desember lalu.
“Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin," jelas Bambang di Bandung, Selasa (12/1/2021).
Bambang melanjutkan pembelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam fill and finish product Covid-19 dan juga proses dari Quality Control.
Pada satu hari sebelumnya, Vaksin jadi Covid-19 dengan nama CoronaVac asal Sinovac, telah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yang ditetapkan di Jakarta, Senin (11/1/2021).
Dan pada 8 Januari 2021 dalam sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga telah diputuskan bahwa vaksin CoronaVac maupun produk fill and finish Covid-19 yang dikerjakan di Bio Farma dengan nama Cov2Bio, berstatus Suci dan Halal.
Dan pada Senin (11/1/2021), ketetapan ini dituangkan dalam Fatwa Nomor 02 Tahun 2021 Tentang Vaksin Covid-19 Dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma (Persero).