Sonora.ID - Meski banyak pihak yang menantikan vaksin Covid-19 ini sebagai salah satu harapan keluar dari masa pandemi, namun tak sedikit juga masyarakat yang justru menolak vaksin tersebut.
Saat ini, pemerintah pun melakukan banyak cara untuk meyakinkan masyarakat, yaitu dengan menyuntikkan para pejabat negara vaksin Covid-19 untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut aman.
Bahkan public figure pun terlibat untuk menyatakan pada khalayak luas bahwa vaksin tersebut aman, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan.
Baca Juga: Tolak Disuntik Vaksin, Politisi PDIP: Mending Gua Bayar Sanksi Rp 5 Juta
Senada dengan hal tersebut, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihaknya juga terus memperbaiki sistem sosialisasi pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Pihaknya menyatakan bahwa vaksin Covid-19 ini terbilang sensitif, sehingga butuh cara yang lebih merangkul agar masyarakat bisa percaya.
“Saya paham ada salah satu wakil menteri yang mengucapkan hal-hal yang sifatnya mengancam dan kita sudah bicarakan di kabinet, juga agar komunikasi publiknya lain kali lebih sifatnya merangkul,” ungkapnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Sanksi bagi yang Nekat Beli Rokok Pakai Dana Bansos, Risma: Akan Kami Pantau
Hal ini berkaitan dengan ungkapan yang dikeluarkan oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Edward Hiariej yang menyarakan bahwa penolak vaksin Covid-19 akan dipenjara paling lama 1 tahun.
Sebagai Menteri Kesehatan, Budi mengatakan bahwa pemerintah perlu meyakinkan masyarakat dengan rasa yang lebih merangkul.
Baca Juga: Daerah Lain Beri Sanksi Warga Tolak Vaksinasi, Ini Kebijakan Pemkot Makassar
“Merangkul, mengajak, dan meyakinkan. Karena saya rasa itu bisa memberikan dampak yang lebih baik untuk mengajak rakyat ikut program vaksinasi ini,” sambungnya menjelaskan.
Bahkan dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga menekankan bahwa saat ini pemerintah akan meminta sumber yang kredibel untuk memberikan testimoni demi melawan hoaks/
“Kami akan meminta sumber-sumber yang kredibel untuk bicara lebih banyak untuk menangkal hoaks,” tegasnya.
Baca Juga: Masyarakat Indonesia yang Tolak Divaksin Covid-19 Bisa Masuk Penjara
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Menkes: Ada Wamen yang Ucapkan Ancaman Pidana Penolak Vaksin, Komunikasi Publik Akan Kami Perbaiki’.