Tak melepas cincin, gelang atau jam tangan
Kulit dibawah benda-benda di atas juga perlu dibersihkan.
Simpanlah benda seperti cincin, gelang atau jam tangan di tempat aman saat menggunakan hand sanitizer.
Jangan lupa bersihkan juga perhiasan tersebut dan juga botol hand sanitizer.
Hand sanitizer kadaluarsa
Wajib perhatikan tanggal kadaluarsa dalam kemasan.
Biasanya hand sanitizer mencapai kadaluarsa setelah 2 sampai 3 tahun setelah diproduksi.
Hand sanitizer yang kadaluarsa tidak berbahaya jika digunakan, hanya saja efektivitasnya akan menjadi menurun.
Baca Juga: FKM Bali Bangkit Bagikan 5.000 Masker dan 2.000 Hand Sanitizer di 5 Lokasi di Bali
Tak menyimpan hand sanitizer dengan baik
Jika hand sanitizer ditempatkan pada tempat yang mudah terkena panas, cahaya matahari, dan udara maka alkoholnya akan menguap dan kadarnya berkurang.
Maka simpanlah di tempat yang sejuk dan tutuplah dengan rapat setelah digunakan.
Hindari membuka botol lama-lama.
Digunakan pada tangan yang kotor, berminyak, dan basah.
Hand sanitizer sangat tidak efektif untuk membersihkan kotoran yang kasat mata.
Jika tangan terlihat kotor, gunakan sabun dan air mengalir.
Tangan yang basah sebaiknya dikeringkan dahulu sebelum penggunaan hand sanitizer.
Sebab, air atau keringat yang ada di tangan akan ‘mengencerkan’ kadar alkohol sehingga berpotensi menurunkan efektivitasnya.
Baca Juga: Daftar Hand Sanitizer Berbahaya Berbahan Metanol yang Ditarik BPOM AS
Meniup hand sanitizer hingga kering
Alkohol hand sanitizer perlu waktu untuk bekerja.
Tetap menggosok-gosok seluruh bagian tangan sampai seluruh cairan kering, minimal selama 20 detik.
Meniup-niup tangan justru hanya bisa memindahkan bakteri atau virus dari mulut ke tangan.
Keringkan hand sanitizer dengan tisu atau kain
Jagan keringkan hand sanitizer yang tersisa dengan tisu atau kain.
Tetap gosokan pada telapak tangan hingga mengering.
Jika cairan tetap ada sesudah 30 detik, artinya jumlah yang digunakan terlalu banyak.
Kurangilah kadarnya pada pemakaian berikutnya.