Terbuka
Kedua pihak yang bersatu harus terbuka, bukan hanya soal pendapatan yang diterima, namun juga tanggungan atau tanggungjawab yang harus dibayar.
Dengan demikian, tidak ada pihak yang merasa berjuang sendiri dan keuangan bisa diolah atau diatur dengan baik.
Jika ada utang langsung diberitahukan sejak awal sehingga jelas prioritas keuangan di dalam keluarga tersebut.
Baca Juga: Dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik, Sri Mulyani Akui Pernah Dapat Nilai Merah
Samakan pandangan tentang uang
Gaya hidup satu pihak sangat mungkin berbeda dengan pihak yang lain, yang kemudian berpengaruh pada penggunaan uang dan pengaturan keuangan.
Untuk itu, sangat penting untuk bersama menyamakan pandangan tentang keuangan agar memiliki visi misi yang sama dalam hal yang satu ini.
Komitmen
Penting untuk adanya komitmen antar kedua pihak untuk membagikan keuangan dalam beberapa hal, misalnya untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan masa depan, dan investasi.
Baca Juga: Cara Menabung dan Berinvestasi demi Target Pensiun Dini