Banjar, Sonora.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan Jembatan Bailey atau jembatan rangka baja yang bersifat portable untuk menggantikan sementara waktu jembatan Banua Anyar di Kecamatan Matraman, Kabupaten Banjar, yang kembali rusak ditenjang banjir beberapa waktu lalu.
Pemasangan jembatan yang dikembangkan pada periode 1940-1941 oleh militer Inggris selama Perang II itu mendesak dilakukan untuk memulihkan lalu lintas Jalan Nasional yang menghubungkan Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim) akibat rusaknya jembatan Banua Anyar.
Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III telah melakukan penanganan sementara untuk fungsional jalan agar tidak terputus, yaitu dengan memasang baja sheet pile untuk penyambung jalan ke jembatan serta pemasangan sandbag untuk proteksi oprit dan jalan di sekitar area aliran sungai.
Baca Juga: Percepat Penormalan Gardu Induk di Kalsel, PLN Kerahkan Armada
Namun hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kalsel selama beberapa hari terakhir mengakibatkan kerusakan pada oprit jembatan semakin parah.
Dampaknya arus lalu lintas Trans Kalimantan, khususnya penghubung Kalsel dan Kaltim terputus.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Salim, pada Minggu (17/01) meminta agar perbaikan jembatan segera dilaksanakan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Kalsel.
Baca Juga: Percepat Penormalan Gardu Induk di Kalsel, PLN Kerahkan Armada
"Ini bukan solusi permanen, tetapi paling tidak bisa dilalui dulu. Saya meminta Hari Rabu (20/01) mendatang atau paling lambat Kamis sudah dapat dilalui," kata Menteri Basuki.
Diakuinya, perbaikan jembatan secara permanen memerlukan waktu yang panjang, yang terlebih dahulu dilakukan evaluasi penyebab kerusakan di kedua sisi jembatan.
“Untuk permanen perbaikannya memakan waktu lama. Kita evaluasi dulu,” imbuh Basuki.
Pengiriman jembatan darurat dari besi (bailey) ke lokasi, lanjut Basuki, dilakukan dengan mobilisasi bentang pertama Jembatan Bailey ke lokasi sepanjang 15 meter dan dilanjutkan dengan bentang lainnya.
“untuk proteksi oprit jembatan sebaiknya menggunakan geo bag (bukan sand bag) karena akan lebih berat,” tutup Basuki.
Jembatan Banua Anyar dibangun pada tahun 1987 dan memiliki panjang bentang 14.6 meter dengan tipe GTI (Gelagar Beton Indonesia).
Baca Juga: Percepat Penormalan Gardu Induk di Kalsel, PLN Kerahkan Armada