Sonora.ID - Donald Trump menjadi salah satu tokoh yang banyak diberitakan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pada tahun 2020 yang lalu.
Pasalnya, Presiden AS ini sering kali mengeluarkan ungkapan atau kebijakan yang kontroversial sehingga dirinya banyak disorot dan diberitakan.
Berbagai aksi tidak setuju atau protes kepada Trump pun kerap kali terjadi di berbagai wilayah, salah satunya di London.
Baca Juga: Pada Hari Pertama Menjabat, Joe Biden Hapus Larangan Wisatawan dari Negara Muslim
Dikabarkan sebelumnya bahwa Trump akan segera meninggalkan Gedung Putih dan digantikan oleh Joe Biden, namun balon bayi Trump sepertinya akan menjadi salah satu yang akan dikenang dan diingat banyak orang.
Musem London menyatakan bahwa pihaknya akan menambahkan balon raksasa berbentuk bayi Trump tersebut ke dalam koleksinya.
Balon ini mengingatkan kembali aksi protes yang dilakukan oleh warga London pada saat Trump datang mengunjungi wilayah tersebut pada 2018 yang lalu.
Baca Juga: DPR AS Ingin Vote untuk Pemakzulan Donald Trump setelah Kerusuhan di Capitol
Direktur Museum London, Sharon Ament menyatakan bahwa koleksi barunya tersebut akan menarik kembali siapapun yang melihatnya ke dalam perasaan pada aksi protes tersebut.
“Dengan mengoleksi balon bayi Trump, kita dapat menandai gelombang perasaan yang melanda seluruh kota pada hari itu dan menangkap momen khusus penentangan,” ungkapnya menjelaskan alasan di balik penambahan koleksi tersebut.
Baca Juga: Situs Kemenlu AS: Donald Trump Sudah Mundur dari Jabatan Presiden sejak 11 Januari 2021
Tak hanya balon raksasa yang menjadi koleksi aksi protes, namun ada juga artefak dari gerakan hak pilih perempuan, aktivis perdamaian yang menentang Perang Irak selama awal tahun 2000an, dan sejumlah aksi lainnya.
Pada aksi protes warga London, balon raksasa berbentuk bayi Donald Trump tersebut mengudara pada tanggal 13 Juli 2018 untuk memprotes kedatangannya di ibu kota Inggris saat itu.
Baca Juga: Arnold Schwarzenegger Mengecam Trump atas Kerusuhan di Capitol AS