Kesalahan Hasil Periksa, Ini Bahaya Lakukan Swab Antigen Sendiri

20 Januari 2021 10:00 WIB
Kesalahan Hasil Periksa, Ini Bahaya Lakukan Swab Antigen Sendiri
Kesalahan Hasil Periksa, Ini Bahaya Lakukan Swab Antigen Sendiri ( Instagram/vidi aldiano)

Sonora.ID - Saat ini, pemeriksaan swab atau swab untuk menguji ada/tidaknya virus corona di dalam diri seseorang menjadi hal yang wajib dilakukan untuk mereka yang hendak bepergian.

Ramai di media sosial seseorang yang mengaku dirinya melakukan swab antigen sendiri atau tidak dengan bantuan tenaga medis.

Bahkan dirinya menyatakan bahwa hal itu  biasa, padahal melakukan swab antigen sendiri bisa mengakibatkan kesalahan pada hasil pemeriksaan, bahkan bahaya lain pun mungkin terjadi.

Baca Juga: Rizieq Shihab, Dirut RS Ummi Andi Taat, dan Menantunya Tersangka atas Kasus Swab Test

Berikut ini bahaya melakukan swab antigen sendiri.

Kesalahan hasil

Bukan hanya bahaya secara fisik, namun bahaya kesalahan hasil ini bisa berpengaruh besar pada data milik negara dan merugikan orang lain.

Dikutip dari Kompas.com, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), dr. Sarwastuti Hendradewi menyatakan bahwa bisa jadi hasilnya harusnya positif, tapi karena tempat pengambilannya salah menjadi negatif.

Baca Juga: Tak Lagi 14 Hari, Saat Ini Isolasi Mandiri Cukup 10 Hari dan Tak Harus Swab?

Selain itu, orang awam tidak mengetahui bagian yang harus diambil, sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan swab antigen sendiri.

Panik

Swab yang dilakukan oleh orang lain saja kerap kali membuat pasien menjadi panik atau takut akan rasa sakit yang mungkin terjadi.

Apalagi jika dilakukan sendiri, akibatnya rasa panik tersebut bisa menyumbat pernapasan, maka lebih baik jika swab atau rapid antigen ini dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Baca Juga: SE Terbaru, Perjalanan Transportasi Udara Wajib Tunjukkan Hasil Negatif Uji Swab PCR 2 x 24 Jam Sebelum Keberangkatan

Pendarahan

Bahaya yang satu ini terjadi ketika orang yang melakukan swab antigen sendiri tidak mengetahui struktur hidungnya yang mungkin ada kelokan di dalamnya.

Sehingga, rangkai bisa terkena mukosa putus dan berakibat terjadinya pendarahan pada hidung. Dalam bidang THT hal ini merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan.

Dr. Dewi menyatakan bahwa risiko pendarahan juga bisa terjadi jika tangkai yang gunakan untuk tes mengenai pembuluh darah, mengingat di hidung sangat banyak pembuluh darah yang mudah pecah.

Baca Juga: Masuk Banjarmasin Diwacanakan Wajib Tunjukkan Hasil RT-Antigen Swab

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm