Sonora.ID - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia diperkirakan akan memimpin pemulihan ekonomi di Asean pasca pandemi Covid-19.
"Karena kita ketahui bersama dengan akan adanya perbaikan ekonomi tentu ini menjadi polarisasi ekonomi dan Indonesia menjadi bagian dari 540 juta negara Asean, diperkirakan akan memimpin,” ujar Airlangga dalam Kompas100 CEO Forum, Selasa (19/01/2021).
Airlangga menjelaskan, kebijakan yang mendukung hal tersebut diantaranya percepatan distribusi vaksin, kebijakan kesehatan termasuk peningkatan fasilitas kesehatan, dilanjutkannya stimulus fisikal dan kebijakan moneter yang bersifat akomodatif.
Baca Juga: Menko Perekonomian Sebut UU Cipta Kerja Jadi Amunisi Untuk Keluar Dari Middle Income Trap
“Dari segi beberapa indikator kurvanya semuanya arahnya membaik, yang paling jelas PMA manufaktur sudah berbaik, dan indeks konsumen juga sudah naik, dan sektor otomotif juga sudah baik,” ucapnya.
Selain itu Airlangga pun memprediksi, perekonomian Indonesia akan mengalami pemulihan di tahun 2021. Airlangga memperkirakan pada kuartal IV pertumbuhan ekonomi Indonesia melanjutkan tren positif yaitu -2,9 persen sampai -0,9 persen, sedangkan outlook 2021 antara 4,5 persen sampai 5,5 persen.
Lebih lanjut Airlangga menyebutkan, faktor-faktor pendorong yang menjadi akselerasi perekonomian nasional yaitu pertama, daya beli masyarakat sebab dalam PDB nasional daya beli menyumbang 50 persen sampai 57 persen. Kedua, mempertahankan daya beli masyarakat dengan program bantuan sosial seperti PKH, kartu sembako, diskon listrik, bantuan tunai dan kartu prakerja.
“Disini anggaran perlindungan sosial Rp. 110,2 triliun dan dorongan untuk UMKM sebesar Rp. 48,8 triliun,” ucapnya.
Baca Juga: Ekonom Nilai Adanya Vaksin Membawa Pengaruh Positif Bagi Masyarakat