5. Otak melepaskan serotonin
Penelitian menunjukkan bahwa seks dapat meningkatkan suasana hati seseorang yang dalam kondisi sehat dan mungkin dapat memicu meningkatkan daya ingat.
Serotonin meningkat ketika seseorang berhubungan seks, kondisi itu dapat memunculkan perasaan bahagia dan damai setelahnya.
6. Otak melepaskan norepinefrin
Menurut ahli saraf dari California, Clifford Segil, DO, norepinefrin dapat meningkatkan gairah, perhatian dan energi, dengan mengaktifkan sistem saraf simpatis di otak.
"Norepinefrin dilepaskan untuk meningkatkan detak jantung dan membuat kita terjaga," ucapnya.
Baca Juga: 5 Fantasi Seksual Paling Diminati Wanita Yang Jarang Diketahui Pria
7. Merasa sedih
Meski tidak semua orang akan merasakan hal ini, namun pada beberapa kasus setelah bercinta seseorang akan merasa kalut.
Hal ini disebabkan lantaran otak akan melepaskan prolaktin neurokimia dan menurunkan dopamin. Perubahan yang terjadi setelah bercinta ini mungkin bisa menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami dysphoria atau perasaan sedih setelah berhubungan seks.
Namun, perasaan sedih ini berbeda dari perasaan sedih karena penyesalan atau kesepian. Pada akhirnya, semua perubahan kimiawi di otak ketika seseorang berhubuhngan seks tidak hanya menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan, tetapi juga memiliki nilai evolusi.
“ Seks sangat penting untuk kelangsungan hidup kita sebagai spesies. Jadi, masuk akal jika tindakan itu bermanfaat, menyenangkan dan membuat kita jauh dari ketidaknyamanan fisik yang mungkin mengganggu sesi bercinta," kata Krellman.
Baca Juga: Bukan Pagi atau Malam Hari, Ternyata Ini Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seksual