Kapan Buy dan Kapan Sell?
Strategi BoW bisa menggunakan garis support trendline sebagai area beli dan melihat volume sebagai indikasi tekanan jual.
Jika harga sudah di area trendline dan pada saat yang sama volume sudah melemah, maka bisa menjadi momen untuk buy.
Sedangkan area jual bisa dilakukan di trendline resisten.
Baca Juga: Jangan Gegabah! Ini Tips Agar Bijak Kelola Bonus Akhir Tahun
Strategi BoW lebih optimal digunakan saat trend bullish karena secara garis besar pergerakan harga saham tersebut diikuti oleh optimisme sehingga support bisa menjadi tempat yang ‘nyaman’ untuk melakukan aksi buy. Jika dibandingkan saat bearish dimana support bisa breakdown.
Selain itu perhatikan keaktifan saham pada saat jam perdagangan. Jika sudah aktif, dan ada indikasi menguat maka bisa membeli saham tersebut.
Kenapa harus aktif? Jika tidak terlalu aktif, ada potensi harga tidak langsung rebound tapi tetap bergerak di area support.
Strategi ini juga digunakan dalam jangka pendek karena memanfaatkan reversal di support dan resisten.
Bahkan kadang hanya perlu satu hari untuk mencapai resisten dan ada di area jual. Sehingga trading plan dan kedisiplinan sangat diperlukan.
Baca Juga: Pentingnya Survei Kebutuhan Pasar, Sebelum Membangun Bisnis Start Up