Mengenal Virus Nipah, yang Berpotensi jadi Pandemi Baru dan Mematikan

27 Januari 2021 16:00 WIB
Ilustrasi kelelawar buah. Kelelawar buah adalah inang virus Nipah yang bisa menjadi ancaman pandemi di Asia.
Ilustrasi kelelawar buah. Kelelawar buah adalah inang virus Nipah yang bisa menjadi ancaman pandemi di Asia. ( Kompas.com)

"Manusia dan anjing liar berjalan di bawah sarang-sarang, terpapar urine kelelawar setiap hari," kata Duong.

Kontak manusia dengan kelelawar juga ditemukan di berbagai tempat lainnya.

"Kami mengamati (kelelawar buah) di sini dan di Thailand, di pasar-pasar, tempat ibadah, sekolah, dan lokasi turis seperti Angkor Wat - ada sarang besar kelelawar di sana," ujarnya.

Baca Juga: Mutasi Baru Virus Corona di Africa Selatan Dikhawatirkan Jadi Pandemi, Ahli: Efek Lebih Parah

Angkor Wat biasa dikunjungi 2,6 juta orang setiap tahun; berarti 2,6 juta kesempatan bagi virus Nipah untuk melompat dari kelelawar ke manusia setiap tahun, hanya di satu lokasi.

Masyarakat juga perlu waspada, mereka tak hanya dekat dengan kelelawar tapi juga mungkin mengonsumsi produk yang sudah terkontaminasi olehnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Virus Nipah, Ancaman Pandemi Berikutnya di Asia"

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm