“Biasanya sebelum perayaan Cap Go Meh ada rangakaian acara pendukung, tapi sekarang saja belum ada acara seperti tahun lalu, karena Covid ini, mungkin mereka juga khawatir menimbulkan keramaian,” katanya.
Isnaini mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan surat edaran untuk melarang Cap Go Meh karena ini merupakan rangkaian kegiatan ibadah masyarakat Tionghoa dan pemeluk agama Budha. Sehingga pihaknya mempersilakan dengan mengutamakan protokol kesehatan.
“Tidak ada edaran dari kita (pemkot) yang berupa larangan, karena ini rangkaian keagamaan,” katanya.
Selain itu, pengelola Pulau Kemaro pun dipastikan sudah menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung selama pandemi ini. Diantaranya membatasi jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas, termasuk pada saat Cap Go Meh.
“Kalender of Event Pariwisata 2021 untuk perayaan Cap Go Meh sudah pasti ditiadakan jika pihak yayasan tidak menggelar,” katanya.
Meskipun demikian, pihaknya memastikan Calender of Event Pariwisata Kota Palembang lainnya tetap ada. Berbeda dari tahun lalu yang mencapai 100 event lebih, tahun ini hanya sekitar 80 event.
Baca Juga: Pengamat: Meski Setahun Dilanda Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Cukup Baik