Palembang, Sonora.ID - Berangkat dari ketidakadilan perempuan di Sumsel serta untuk mengakomodir kaum perempuan di Sumsel dibentuklah Komunitas Solidaritas Perempuan Palembang.
Dalam acara Bincang Komunitas (29/1/2021) Emilia selaku Ketua Badan Eksekutif Komunitas mengatakan bahwa ada di beberapa wilayah khusunya di desa mengalami ketidakadilan, oleh sebab itu diperlukan suatu wadah untuk saling menguatkan.
“Di Jakarta komunitas ini terbentuk tahun 1990, di Palembang 10 Desember 2002, latar belakang berdirinya karena banyak ketidak adilan kaum perempuan di Palembang, kami berjuang bersama kaum dan jaringan lain untuk saling menguatkan terhadap kaum perempuan di Ssumatera Selatan,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh dengan Komunitas Perawat Peduli Palembang
Ia menambahkan selama ini banyak kaum perempuan yang mengalami ketidakadilan terutama di daerah konflik.
“Di desa ada konflik agraria, perempuan banyak yang tidak mengalami ketidakadilan, berbenturan dengan aparat dan premanisme, mereka mau berbicara tapi tidak memiliki ruang, ketika perempuan merasa ketidakadilan maka yang lain akan merasakan hal yang sama,” imbuhnya.
Pihaknya juga menjelaskan banyak suka duka yang dialami ketika bergabung dikomunitas ini.
Baca Juga: Perjuangkan Hak Penderita Tuli Melalui Komunitas Kawan Tuli Palembang
“Sering mendapat ancaman teror baik melalui sms, telephone, bahkan ngomong langsung supaya tidak ikut berjuang, kamu kan perempuan, bukan kapasitas kamu. Tapi justru saya semakin termotivasi untuk terus berjuang, karena banyak yang mendukung,” ujarnya.
Ia berharap melalui komunitas ini kaum perempuan di Sumsel dapat mendapatkan hak – haknya dan mendapat perlakuan yang sama dengan kaum lelaki.
Baca Juga: Berkenalan dengan Palembang Runners, Komunitas Lari Terpopuler di Palembang