3. Bau yang kuat
Bau semacam ini tak mengkhawatirkan dan tak menandakan hal yang serius. Bahkan kadang muncul aroma manis, seperti sirup.
Diduga, kondisi ini terjadi karena reaksi bakteri atau pun fluktuasi kadar pH pada vagina.
4. Bau asam
Bau tajam atau asam di sekitar vagina sebenarnya juga sangat umum. Bau ini muncul tak ubahnya seperti yang terjadi pada makanan dengan fermentasi.
Vagina sehat sangat didominasi oleh lactobacillus, jenis bakteri yang juga ditemukan dalam sayuran dan yogurt yang difermentasi.
Kehadiran lactobacilli di vagina membantu menjaga keseimbangan pH antara 3,8 dan 4,5.
Keseimbangan ini yang memastikan tingkat keasaman ringan untuk membatasi pertumbuhan berlebih dari bakteri yang tidak sehat.
Baca Juga: 4 Fakta Mengejutkan Soal Mentruasi yang Tak Banyak Wanita Tahu