Kenali 7 Jenis Bau Vagina Berdasarkan Tingkat Kesehatannya

31 Januari 2021 20:19 WIB
Kenali 7 Jenis Bau Vagina Berdasarkan Tingkat Kesehatannya
Kenali 7 Jenis Bau Vagina Berdasarkan Tingkat Kesehatannya ( Istock)

Sonora.ID - Salah satu organ intim yang harus diperhatikan kesehatannya adalah Miss V. Berbagai upaya kerap dilakukan para wanita demi menjaga kebersihan dan PH vagina itu sendiri.

Pada dasarnya vagina memiliki PH tertentu sehingga mengeluarkan bau yang khas. Akan tetapi, ada beberapa bau-bau tertentu yang menandakan tubuh wanita terserang bateri atau virus tertentu.

Maka dari itu penting bagi wanita untuk mengetahui bau-bau tak normal pada vagina. Berikut adalah bau tak normal yang dapat diindikasinya terjadi masalah kesehatan pada wanita:

1. Bau besi

Sebagian besar vagina mengeluarkan bau beraroma besi. Hal itu merupakan kondisi yang normal. Aroma itu bisa muncul akibat proses menstruasi, di mana darah mengandung zat besi.

Selain itu, bau logam pun secara alami menyertai keluarnya cairan. Kendati demikian, bau semacam ini bisa menandakan adanya pendarahan minor -misalnya akibat gesekan saat berhubungan intim.

Hal semacam itu terjadi ketika terjadi hubungan seks vaginal yang kasar atau ketika vagina kering.

Baca Juga: Awas Sering Kentut dari Vagina Bisa Jadi Pertanda Anda Mengalami Fistula Vagina, Berikut Gejala Lainnya

2. Bau bahan kimia

Beberapa wanita mengalami bau aneh pada vaginanya seperti bau obat-obatan atau bahan kimia. Ternyata hal ini disebabkan oleh air seni memang mengandung urea, yang pada dasarnya merupakan turunan dari amonia.

Akumulasi urin itulah yang dapat menyebabkan bau kimia. Namun, jika bau amonia itu terasa terlalu kuat, maka itu adalah tanda-tanda dehidrasi.

Alasan lain, bisa karena pelumas atau kondom yang digunakan. Jika demikian, mereka yang mengalami dapat mengubah pilihan pelumas atau kondom tanpa pewangi.

Sementara, jika bau kimia ini cenderung mengandung aroma agak amis, maka bisa jadi itu mengindikasikan adanya vaginosis bakteri, yakni penyakit pada vagina akibat bakteri.

3. Bau yang kuat

Bau semacam ini tak mengkhawatirkan dan tak menandakan hal yang serius. Bahkan kadang muncul aroma manis, seperti sirup.

Diduga, kondisi ini terjadi karena reaksi bakteri atau pun fluktuasi kadar pH pada vagina.

4. Bau asam

Bau tajam atau asam di sekitar vagina sebenarnya juga sangat umum. Bau ini muncul tak ubahnya seperti yang terjadi pada makanan dengan fermentasi.

Vagina sehat sangat didominasi oleh lactobacillus, jenis bakteri yang juga ditemukan dalam sayuran dan yogurt yang difermentasi.

Kehadiran lactobacilli di vagina membantu menjaga keseimbangan pH antara 3,8 dan 4,5.

Keseimbangan ini yang memastikan tingkat keasaman ringan untuk membatasi pertumbuhan berlebih dari bakteri yang tidak sehat.

Baca Juga: 4 Fakta Mengejutkan Soal Mentruasi yang Tak Banyak Wanita Tahu

5. Bau amis

Jika vagina berbau seperti amis seperti ikan, itu tidak normal, dan mungkin menjadi penanda adanya masalah kesehatan.

Bau semacam ini biasanya merupakan indikasi vaginosis bakteri, yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri tak sehat.

Kondisi ini mendorong terjadinya ketidakseimbangan dalam tingkat pH vagina. Alasan lain munculnya bau amis adalah trikomoniasis.

Ini adalah infeksi menular seksual yang paling umum, dan dapat disembuhkan.

Biasanya, pengidap masalah ini memiliki vagina dengan bau yang lebih kuat daripada vaginosis bakteri.

Kondisi ini sering disertai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, gatal, dan nyeri saat buang air kecil.

Bau yang muncul adalah dari trimethylamine -senyawa organik berbau amis, pada vagina, yang juga merupakan penyebab bau pada ikan yang membusuk.

Biasanya, penggunaan antibiotik cukup untuk mengobati infeksi semacam ini.

Baca Juga: 9 Penyebab Vagina Alami Lecet Usai Melakukan Hubungan Intim

6. Bau Menyengat

Salah satu bau yang dapat dikatakan normal adalah saat bau vagina seseorang menyengat seperti bau khas binatang sigung maka hal ini bukan masalah serius.

Pasalnya hal ini dapat disebabkan lantaran keringat yang keluar melalui kelenjar apokrin yang ada di ketiak dan pangkal paha.

Bau ini juga akan kerap Anda rasakan saat Anda tertekan lantaran emosional. Jika stres atau kecemasan Anda rasakan maka kelenjar apokrin dapat menghasilkan cairan seperti susu, yang berbau tajam.

Ini karena bakteri vagina pada vulva bergerak dengan cairan yang sebelumnya tidak berbau untuk membuatnya menjadi beraroma menyengat. 

Baca Juga: 5 Penyebab Miss V Basah, Mulai dari Cairan Alami hingga Infeksi

7. Bau busuk

Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti bau yang kurang sedap atau bau busuk pada vagina ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Pasalnya bau busuk yang datang dari vagina menandakan adanya organisme yang mati atau bahkan tampon yang tertingga di dalam liang vagina.

Ketika aliran menstruasi sudah mereda, sangat mungkin mereka yang menggunakan pembalut model ini lupa menariknya keluar.

Keteledoran ini dapat menyebabkan kondisi langka yang disebut Toxic Shock Syndrome (TTS). Gejala-gejala TTS lainnya termasuk pusing, mual atau diare bersama dengan bau busuk yang kuat muncul dari vagina.

 Baca Juga: Kurangi Penggunaan Produk Pembersih Vagina, Ahli : Dapat Merusak PH Miss V

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali, Bermacam Aroma Vagina dan Arti di Baliknya...",

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm