3. Hitam
Jika kotoran Anda menjadi hitam, itu bisa menjadi tanda bahwa ada pendarahan di bagian atas saluran pencernaan Anda.
Ini bisa jadi karena sakit maag atau masalah perdarahan lainnya. Pencampuran darah dengan empedu dan cairan pencernaan lainnya dapat membuat kotoran menjadi hitam dan lengket.
Penyebab kotoran hitam yang kurang serius bisa jadi karena:
- Mengonsumsi suplemen zat besi
Makan makanan hitam atau gelap dalam jumlah besar, seperti licorice
Mengonsumsi obat Bismuth subsalicylate yang diketahui dapat menyebabkan kotoran menjadi hitam atau berwarna keabu-abuan
Jika Anda berulang kali buang air besar berwarna hitam, kotoran tertinggal, penting bagi Anda untuk menindaklanjuti dengan dokter Anda sesegera mungkin.
Baca Juga: Kenapa Sih Vaksinasi Itu Penting? dr. Santi: Ada 2 Tujuannya
4. Merah
Pada umumnya seseorang akan mengeluarkan kotoran berwarna merah saat mengalami diare, atau infeksi virus atau bakteri, seperti infeksi bakteri E. coli.
Namun ada kemungkinan seseorang juga terserang rotavirus, yang terkadang disebut flu perut, atau sakit perut.
Kotoran merah juga bisa disebabkan oleh pendarahan di bagian bawah saluran pencernaan Anda. Ini bisa jadi karena:
- Divertikulosis
- Penyakit radang usus
- Polip kolon
- Wasir
- Fisura ani atau anal fissure
- Infeksi usus
- Pewarna makanan, seperti yang ditemukan pada fruit punch, permen merah, atau jeli, juga dapat mengubah kotoran menjadi merah untuk sementara.
Baca Juga: 7 Cara Aman Melakukan OlahRaga Di Gym Pada Masa Pandemi
5. Feses berwarna hijau
Kotoran hijau bisa disebabkan oleh beberapa penyebab, salah satunya terlalu banyak mengonsumsi sayuran berwarna hijau tua.
Adapun sayuran yang paling beresiko membuat feses berwarna hijau adalah brokoli atau kangkung, dapat menyebabkan kotoran berwarna kehijauan.
Tidak ada masalah kesehatan atau penyebab kekhawatiran dalam kasus ini.
Penyebab lain dari kotoran hijau mungkin karena:
- Antibiotik
Antibiotik dapat membunuh bakteri yang membantu mengubah kotoran Anda menjadi cokelat. Ini biasanya kondisi sementara.
Setelah Anda menghentikan pengobatan, kotoran Anda akan kembali ke warna normal.
- Infeksi bakteri
Beberapa bakteri, seperti Salmonella, yang biasanya tidak berada di usus, dapat mengubah warna kotoran dari cokelat menjadi hijau atau warna lain.
Infeksi virus dan parasit dapat melakukan hal yang sama.
Dengan infeksi serius, Anda juga akan mengalami gejala lain, seperti sakit perut, demam, atau diare.
Gangguan gastrointestinal Kondisi seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac dapat menyebabkan kotoran hijau, bergantung pada apa yang Anda makan.
Baca Juga: Bantah Isu Siswanya Makan Tinja, Kepsek: Tidak Dimakan Disentuh Saja
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Warna Feses dan Penyakit di Baliknya",