Sonora.ID - Pada umumnya baik fases maupun kencing yang dikeluarkan manusia memberikan pertanda mengenai kondisi kesehatan orang tersebut.
Normalnya warna tinja manusia adalah coklat, atau cokelat kehijauan. Melansir dari Health Line via Kompas.com, metabolisme seseorang dikatakan sehat dan normal saat kotoran orang tersebut berwarnna cokelat.
Namun, bila warna kotoran Anda tidak selayaknya ada baiknya untuk umulai waspada. Pasalnya tubuh akan mengeluarkan sinyal berupa warna feses yang berbeda saat kondisinya sedang kurang baik.
Berikut adalah beberapa warna feses yang cenderung kurang normal jika dilihat berdasarkan penyebab dan kondisi kesehatan seseorang secara ilmiah:
Baca Juga: Bantah Isu Siswanya Makan Tinja, Kepsek: Tidak Dimakan Disentuh Saja
1. Berwarna pucat atau abu-abu
Jika Anda mengalami warna seperti ini ada baiknya untuk memperhatikan pola asupan makanan yang masuk ketubuh.
Pasalnya warna ini menandakan bahwa tubuh tidak memproduksi empedu dalam jumlah yang cukup atau bisa menjadi tanda tanda bahwa ada penyumbatan di saluran empedu kandung empedu, hati, atau pankreas Anda.
Ini bisa jadi karena kondisi seperti:
- Sirosis bilier
- Kolangitis
- Cacat struktural pada sistem bilier
Kotoran berwarna pucat atau seperti tanah liat juga bisa menjadi tanda peringatan:
- Hepatitis virus
- Hepatitis alkoholik
- Batu empedu Kista atau tumor di sistem bilier
Selain kondisi diatas hal lain yang membuat warna kotoran manusia berwarna abu-abu adalah berbagai efek pengobatan atau obat-obatan tertentu.
Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), pil KB, beberapa antibiotik, dan steroid anabolik juga dapat menyebabkan feses berwarna pucat.
Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Kencing Bau Berdasarkan Kemungkinan Masalah Kesehatan
2. Kuning
Jika kotoran atau tinja yang dikeluarkan berwarna kuning, bisa hjadi Anda mengalami gangguan yang memengaruhi hati, kandung empedu, atau pankreas.
Bila beberapa aspek tersebut mengalami gangguan akan membuat warna kuning cenderung dominan pada kotoran yang dikeluarkan.
Pasalnya kondisi organ-organ tersebut akan mempengaruhi jumlah empedu yang digunakan saat masapencernaan.
Sementara pada bayi atau anak kecil kotoran kuning juga bisa menjadi tanda pencernaan yang bergerak terlalu cepat, dan tidak semua lemak dari makanan bisa diserap tubuh.
Penyebab potensial kotoran kuning lainnya meliputi:
- Penyakit celiac
- Makanan oranye atau kuning dalam diet
- Stres yang dapat mempercepat proses pencernaan
Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Kencing Bau Berdasarkan Kemungkinan Masalah Kesehatan
3. Hitam
Jika kotoran Anda menjadi hitam, itu bisa menjadi tanda bahwa ada pendarahan di bagian atas saluran pencernaan Anda.
Ini bisa jadi karena sakit maag atau masalah perdarahan lainnya. Pencampuran darah dengan empedu dan cairan pencernaan lainnya dapat membuat kotoran menjadi hitam dan lengket.
Penyebab kotoran hitam yang kurang serius bisa jadi karena:
- Mengonsumsi suplemen zat besi
Makan makanan hitam atau gelap dalam jumlah besar, seperti licorice
Mengonsumsi obat Bismuth subsalicylate yang diketahui dapat menyebabkan kotoran menjadi hitam atau berwarna keabu-abuan
Jika Anda berulang kali buang air besar berwarna hitam, kotoran tertinggal, penting bagi Anda untuk menindaklanjuti dengan dokter Anda sesegera mungkin.
Baca Juga: Kenapa Sih Vaksinasi Itu Penting? dr. Santi: Ada 2 Tujuannya
4. Merah
Pada umumnya seseorang akan mengeluarkan kotoran berwarna merah saat mengalami diare, atau infeksi virus atau bakteri, seperti infeksi bakteri E. coli.
Namun ada kemungkinan seseorang juga terserang rotavirus, yang terkadang disebut flu perut, atau sakit perut.
Kotoran merah juga bisa disebabkan oleh pendarahan di bagian bawah saluran pencernaan Anda. Ini bisa jadi karena:
- Divertikulosis
- Penyakit radang usus
- Polip kolon
- Wasir
- Fisura ani atau anal fissure
- Infeksi usus
- Pewarna makanan, seperti yang ditemukan pada fruit punch, permen merah, atau jeli, juga dapat mengubah kotoran menjadi merah untuk sementara.
Baca Juga: 7 Cara Aman Melakukan OlahRaga Di Gym Pada Masa Pandemi
5. Feses berwarna hijau
Kotoran hijau bisa disebabkan oleh beberapa penyebab, salah satunya terlalu banyak mengonsumsi sayuran berwarna hijau tua.
Adapun sayuran yang paling beresiko membuat feses berwarna hijau adalah brokoli atau kangkung, dapat menyebabkan kotoran berwarna kehijauan.
Tidak ada masalah kesehatan atau penyebab kekhawatiran dalam kasus ini.
Penyebab lain dari kotoran hijau mungkin karena:
- Antibiotik
Antibiotik dapat membunuh bakteri yang membantu mengubah kotoran Anda menjadi cokelat. Ini biasanya kondisi sementara.
Setelah Anda menghentikan pengobatan, kotoran Anda akan kembali ke warna normal.
- Infeksi bakteri
Beberapa bakteri, seperti Salmonella, yang biasanya tidak berada di usus, dapat mengubah warna kotoran dari cokelat menjadi hijau atau warna lain.
Infeksi virus dan parasit dapat melakukan hal yang sama.
Dengan infeksi serius, Anda juga akan mengalami gejala lain, seperti sakit perut, demam, atau diare.
Gangguan gastrointestinal Kondisi seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac dapat menyebabkan kotoran hijau, bergantung pada apa yang Anda makan.
Baca Juga: Bantah Isu Siswanya Makan Tinja, Kepsek: Tidak Dimakan Disentuh Saja
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Warna Feses dan Penyakit di Baliknya",