Sonora.ID - Dua orang perawat terpaksa divonis sebagai terdakwa dan menjalani hukuman sejak Juli 2020 karena telah salah memberikan obat kepada pasien.
Melansir Kompas.com, kedua mantan perawat tersebut adalah Okta Rina Sari (21), warga Lingkungan 1, Kelurahan Namogajah, Kecamatan Medantuntungan dan Sukma Rizkiyanti Hasibuan (23) warga Jalan Pematangpasir Gang Tapsel, Lingkungan 14, Kelurahan Tanjungmulia, Kecamatan Medandeli, Kota Medan.
Jaksa Penuntut Umum Vernando Agus Hakim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan sebelumnya mendakwa kedua terdakwa melanggar Pasal 360 Ayat (1) KUHPidana jo Pasal 360 Ayat (2) KUHPidana, kemudian menuntut keduanya masing-masing dua tahun penjara.
Baca Juga: Target 31 Ribu Nakes, 7.487 Nakes Surabaya Telah Ikut Vaksinasi Serentak
Selain itu, jaksa juga melakukan penahanan kepada kedua terdakwa sejak 2-21 Juli 2020. Perpanjangan penahanan juga dilakukan PN Medan sejak 22 Juli sampai 8 November 2020.
Kemudian pada 3 November 2020, penangguhan kedua terdakwa yang diajukan penasihat hukum dikabulkan hakim sesuai Penetapan Nomor: 2258/Pid.Sus/2020/ PN Mdn. Padahal, sejak dilaporkan ke Polrestabes Medan, penyidik tidak melakukan penahanan.
Namun, setelah sempat ditahan beberapa bulan, mereka akhirnya divonis tidak bersalah alias bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Medan.
“Memutuskan menjatuhkan vonis bebas atau Vrijspraak kepada terdakwa Okta Rina Sari dan Sukma Rizkiyanti Hasibuan karena berdasarkan fakta-fakta di persidangan tidak terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melanggar pasal yang didakwakan penuntut umum,” kata hakimSri Wahyuni dikutip dari Kompas.com pada Rabu (27/1/2021).