“Kelompok lainnya justru inflasi dan kelompok stagnan adalah kelompok pendidikan,” tuturnya lagi.
Untuk perhitungan di tiap kota indikator, Edy juga menguraikan kondisi di masing-masing daerah, yakni untuk Kotabaru dan Tanjung masing-masing mengalami inflasi 0,25 persen dan 0,03 persen.
Sementara untuk Banjarmasin mengalami deflasi sebesar 0,23 persen.
Baca Juga: Harga Komoditas Ikan Gabus Turun, Kalsel Alami Deflasi di Bulan Juli
Dari kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga, terjadi di kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,77 persen, juga di kelompok kesehatan dan perawatan pribadi serta jasa lainnya sebesar 0,69 persen.
Sedangkan untuk kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,43 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,37, serta empat kelompok lainnya.
Ditambahkannya, komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain angkutan udara, telur ayam ras, bawang merah, daging ayam ras dan ikan papuyu.
Baca Juga: Caretaker Bakal Isi Pucuk Pimpinan Pemko Banjarmasin