Untuk pencegahan, PT KPB memperketat implementasi protokol Covid-19, diantaranya dengan disinfeksi rutin seluruh area kerja, inspeksi rutin ke seluruh area proyek untuk memastikan penerapan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi aktivitas), menerapkan WFH sampai dengan 75%, penegakan aturan protokol pekerja baru & riwayat perjalanan, serta penegakan disiplin dan sanksi bagi pelanggaran protokol.
Sementara untuk pengelolaan paparan, PT KPB telah melakukan koordinasi Contact Tracing-Reporting dan penanganan kasus terkonfirmasi positif, percepatan testing covid 19 untuk menyegerakan tindakan, penambahan fasilitas safehouse untuk karantina dan isolasi mandiri.
"Bahkan kami sedang mengkampanyekan dan menjalankan gerakan donor plasma konvalesen Pertamina untuk Indonesia”, ujarnya.
Sementara itu Direktur Pengembangan PT KPB Djoko Koen Soewito menyampaikan bahwa ke depan pihaknya akan mengupayakan alat pendeteksi dini Covid-19 yang hasilnya bisa lebih cepat seperti misalnya Gen-nose dari UGM. Kecepatan deteksi ini sangat dibutuhkan untuk kelancaran pengerjaan proyek RDMP.
Langkah taktis Direksi PT KPB ini merupakan kontribusi nyata untuk menekan peningkatan penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan.
Sepanjang tahun 2020 Unit Kilang Balikpapan juga terus membagi energi peduli kepada masyarakat Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara agar dapat bangkit dari pandemi. Beragam bantuan telah disalurkan antara lain berupa sembako, bantuan alat kesehatan, penyemprotan desinfektan dengan total donasi mencapai lebih dari Rp 1,9 milyar.
"Semua ikhtiar ini dilakukan sebagai upaya membantu penanganan pandemi serta memastikan kelancaran proyek RDMP Kilang Balikpapan"pungkas.