Persoalan ini direspon langsung Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin. Keputusan yang diambil dengan mencopot Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid lantaran lamban mengeksekusi dana hibah pariwisata.
Rudy mengatakan dirinya juga telah meminta maaf kepada PHRI terkait hal tersebut.
Dia mengatakan yang menggantikan Rusmayani Madjid adalah Sekretaris Dinas Pariwisata, Kamelia.
"Saya butuh percepatan ini. Kemarin kan kita di demo," kata Rudy Djamaluddin, Kamis, 4 Februari 2021.
Baca Juga: Soal Dana Hibah Pariwisata, PHRI Sulsel: Hanya di Makassar yang Tidak Cair
Rudy mengatakan dana pariwisata sangat penting di tengah pandemi saat ini. Rudy mengaku bersalah ke PHRI. Pasalnya, kata dia, dirinya menjadi penanggung jawab Pemerintah Kota Makassar.
"Kalau kita kerja kurang semangat maka terjadi perlambatan-perlambatan, akibatnya tidak turun (cair) sehingga saya butuh pertepatan," kata Rudy.
Dia mengatakan tidak mau menutupi kesalahan anggota. Rudy mengatakan secara internal dirinya tidak mentolerir kerja-kerja yang lambat.
Baca Juga: Prihatin Dana Hibah Pariwisata Belum Cair, DPRD Makassar: Birokrasi Masa Bodoh